Senin 21 Dec 2015 12:54 WIB

Jokowi Minta Perayaan Tahun Baru tak Berlebihan

Pramono Anung
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pramono Anung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengemukakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat merayakan Natal dan Tahun Baru 2016 tidak dengan berlebihan.

"Presiden meminta pada masyarakat agar tidak merayakannya dengan berlebihan," kata Pramono Anung di Istana Negara, Senin (21/12).

Seskab mengatakan, pemerintah meningkatkan keamanan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2016 dengan menambah jumlah personel pengamanan yang turun ke lapangan. Pemerintah berharap pengamanan bukan hanya mengandalkan TNI dan Polri tapi juga meminta masyarakat berpartisipasi aktif.

"Kami mendengar beberapa ormas akan mengadakan kegiatan untuk membantu Polri di acara Natal dan Tahun Baru," katanya.

Terkait penangkapan teroris, Pramono mengatakan, memang dalam rapat terakhir yang berkaitan dengan deradikalisasi, Kapolri telah melaporkan kepada Presiden mengenai adanya ancaman keamanan mendekati Natal dan Tahun Baru.

Presiden meminta Kapolri melakukan langkah-langkah pencegahan karena bagaimanapun telah ada pengalaman beberapa kali berkaitan pengamanan Natal dan Tahun Baru dan kegiatan lainnya.

"Apalagi ini ada peringatan Maulid Nabi Muhammad. Dengan demikian secara khusus Presiden meminta Kapolri untuk meningkatkan kewaspadaan dalam rangka adanya potensi ancaman itu. Jadi ini sudah dilaporkan sebelumnya oleh Kapolri kepada Presiden," kata Seskab.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement