Senin 21 Dec 2015 04:24 WIB

Penumpang Mulai Padati Pelabuhan Bakauheni Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nur Aini
Pelabuhan Bakauheni
Foto: Republika/Prayogi
Pelabuhan Bakauheni

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Memasuki awal musim liburan sekolah di wilayah Lampung, penumpang pejalan kaki dan kendaraan memadati Pelabuhan Bakauheni, Ahad (20/12). Antrean kendaraan dan penumpang yang membeli tiket kapal feri terjadi sejak siang hingga petang hari.

Arus kendaraan pribadi mendominasi kantong parkir dermaga Pelabuhan Bakauheni, sejak Ahad pagi. Sedangkan arus penumpang pejalan kaki yang datang dari Terminal Rajabasa, Kota Bandar Lampung, baru ramai pada siang hari. Antrean kendaraan yang ingin masuk dermaga kapal, terpantau di depan pintu tol gate pelabuhan.

Juni, warga Kota Bandar Lampung, yang ingin berlibur bersama keluarga ke Bandung, mengatakan antrean pembelian tiket penyeberangan dari Pelabuhan Bakauheni ke Merak (Banten), mulai ramai pada siang hari. "Antrean panjang kendaraan pribadi terjadi pada siang hari," kata bapak satu anak ini.

Sedangkan, penumpang pejalan kaki yang membeli tiket, terlihat ramai sesaat angkutan umum tiba di pelabuhan, setelah berangkat dari Terminal Rajabasa. Meski padat, arus penumpang yang membeli tiket masih berjalan normal, meski tidak terlihat berdesak-desakan.

PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (IF) Bakauheni, Lampung, menyiagakan sebanyak 47 kapal feri atau roll on roll off (roro) untuk menghadapi liburan sekolah, maulid nabi, natal, dan tahun baru. Manajer Operasional PT ASDP-IF Heru Purwanto, menyatakan pihaknya memprioritaskan menurunkan kapal feri berlambung besar.

"Sekarang cuaca lagi ekstrem, jadi kami prioritaskan kapal besar," katanya. Menurut dia, menghadapi liburan saat ini, ASDP tidak mempersiapkan secara khusus seperti menghadapi arus mudik dan balik lebaran.

Angin kencang yang bertiup di perairan Selat Sunda pada malam hari, dan arus bawah laut yang kuat dan mengancam arus pelayaran kapal feri. ASDP telah menyiapkan kapal tug boat untuk menarik kapal yang terbawa arus.

Baca juga: Wisatawan Domestik Serbu Bali

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement