Ahad 20 Dec 2015 16:54 WIB

Danlanud: Pesawat tidak Alami Ledakan Sebelum Jatuh

Petugas berjaga di dekat bangkai pesawat Golden Eagel (T-50i) Jet Trainer yang ditutup dengan terpal setelah jatuh di Komplek Akademi Angkata Udara, DI Yogyakarta, Ahad (20/12).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Petugas berjaga di dekat bangkai pesawat Golden Eagel (T-50i) Jet Trainer yang ditutup dengan terpal setelah jatuh di Komplek Akademi Angkata Udara, DI Yogyakarta, Ahad (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Komandan Pangkalan Udara Adisutjipto Yogyakarta Marsekal Pertama Imran Baidirus mengatakan pesawat latih tempur T 50 Golden Eagle nomor ekot TT5007 tidak meledak sebelum terjatuh. Sebelumnya dikabarkan, pesawat latih TNI jatuh saat mengikuti perayaan Gebyar Dirgantara Yogyakarta 2015, Ahad (20/12).

"Tadi yang kamu lihat itu pesawat jatuh. Tidak melihat adanya ledakan di udara. Hanya masih ada sisa bahan bakar, sehingga terjadi kebakaran," kata Imran Baidirus, Ahad (20/12).

Menurut dia, penyebab utama jatuhnya pesawat tersebut masih dalam penyelidikan oleh tim investigasi dari Mabes TNI AU. "Penyebab jatuhnya pesawat latih tempur yang baru berumur sekitar tiga tahun tersebut masih dilakukan investigasi. Belum diketahui penyebab utamanya," katanya.

Pesawat latih tempur mengalami kecelakaan saat melakukan solo aerobatik, Ahad sekitar pukul 09.58 WIB. Manuver itu dilakukan saat perayaan Gebyar Dirgantara Yogyakarta 2015 di Pangkalan Udara TNI AI Adisutjipto.

"Lokasinya masih berada di halaman Lanud Adisutjipto, jauh dari populasi masyarakat," katanya.

Dua pilot pesawat latih tempur T 50 Golden Eagle nomor ekor TT5007 dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan. "Jenazah sampai saat ini masih di Rumah Sakit Umum TNI Angkatan Udara Hardjoloekito," katanya. Imran mengatakan bahwa saat ini jenazah masih dikoordinasikan kapan akan dikebumikan. "Masih kami koordinasikan untuk pemakamannya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement