Ahad 20 Dec 2015 15:50 WIB

PLN: Hanya 4 Juta Pelanggan Layak Subsidi

Petugas PLN Distribusi Jakarta Raya Area Bulungan memeriksa tegangan listrik di rumah pelanggan R1 900 VA kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (17/11).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Petugas PLN Distribusi Jakarta Raya Area Bulungan memeriksa tegangan listrik di rumah pelanggan R1 900 VA kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) mengungkapkan hanya empat juta pelanggan listrik dengan daya 900 VA yang layak menerima subsidi. Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun mengatakan, jumlah pelanggan tersebut berasal dari pemutakhiran basis data terpadu yang dilaksanakan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada 2015.

"Berdasarkan data tersebut, ada 4.016.948 rumah tangga miskin dan rentan miskin yang layak menerima subsidi listrik dengan daya 900 VA," katanya, Ahad (20/12).

Sementara, lanjutnya, berdasarkan data PLN, pelanggan rumah tangga yang dikenakan tarif daya 900 VA per November 2015 berjumlah 22.639.000. Atas dasar perbedaan tersebut, menurut Benny, PLN akan melakukan pemadanan data pelanggan dengan TNP2K.

"Pemadanan data penerima subsidi listrik golongan tarif R-1 900 VA ini dimulai pada Januari 2016 dengan survei lapangan yaitu mendatangi satu per satu rumah tangga sesuai data TNP2K," katanya.

Ia melanjutkan, agar penyesuaian data berjalan dengan baik, PLN akan melakukan sinergi dengan berbagai pihak terkait. Langkah sinergis itu bertujuan untuk memastikan data TNP2K terdistribusi dengan tepat ke masing-masing unit PLN hingga ke terkecil yaitu rayon/ranting dan memastikan kesiapan SDM yang bertanggung jawab dalam survei pendataan.

"Selain itu, PLN juga akan memastikan masyarakat tahu sarana untuk menyampaikan keluhan atau keberatan, serta memastikan bahwa aparat pemerintah setempat mengetahui adanya kegiatan pendataan subsidi listrik tepat sasaran," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement