Ahad 20 Dec 2015 13:37 WIB

Basarnas Pastikan KM Marina Tenggelam

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas SAR melakukan pencarian kapal tenggelam (ilustrasi).
Foto: Antara
Petugas SAR melakukan pencarian kapal tenggelam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- ‎Kepala Basarnas Sulawesi Selatan (Sulsel) Roki Asikin memastikan kapal KM Marina 2B yang mengalami kecelakaan, Sabtu (19/20), telah tenggelam. Hingga dua hari pencarian, kapal ini belum juga terdeteksi oleh Tim Sar.

"Berdasarkan infomasi korban yang selamat, kapal ini pecah di bagian depan dan kemasukan air, sehingga mesin mati. Ini kemungkinan besar tenggelam karena air masuk terus," ujar Roki, Ahad (20/12).

Menurut Roki, dari keterangan korban yang telah selamat dan dirawat di RS Siwa, kondisi ombak saat kejadian memang cukup tinggi. Pada saat tertentu ombak menerjang kapal sehingga bagian depan kapal masuk ke dalam air dan terjadi retakan di bagian tersebut. Akibatnya air terus masuk ke lambung kapal yang membuat kapal mati.

Setelah kapal dipastikan mulai tenggelam, Awak kapal meminta semua penumpang untuk menggunakan jaket pelampung yang ada di dalam Kapal. Hal ini dilakukan agar penumpang bisa mengapung ketika kapal benar-benar tenggelam. (sebelumnya baca Diterjang Ombak, Kapal Berpenumpang 90 Orang Dikabarkan Karam di Teluk Bone )

 

Roki mengatakan, sejauh ini penumpang yang tercatat dan diinfokan pihak pelabuhan Kolaka Utara sebanyak 106 orang. Ini terdiri dari penumpang dan Awak kabin KM Marina 2B. Jumlah ini tidak melebihi jumlah penumpang maksimal kapal karena KM Marina 2B bisa menampung penumpang hingga lebih dari 200 orang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wajo Alamsyah menuturkan, KM Marina yang mengarah dari Kolaka Utara menuju Siwa tercatat hilang kontak sekitar pukul 14.50 Wita. Kontak terakhit dilakukan Awak kabin ke Syahbandar Siwa. Namun saat pihak Syahbandar meminta kontak, KM Marina justru tak memberikan respon.

Melihat hal tersebut, BPBD Wajo langsung melakukan koordinasi dengan Muspida setempat untuk memastikan bahwa KM Marina memang benar mengalami lost contact‎. Infromasi tersebut kemudian disampaikan ke Basarnas Provinsi serta pusat agar segera ditindaklanjuti.

"Kami kan hanya koordinasi. Tapi kita coba siapkan semua fasilitas pertolongan di Pelabuhan Siwa," papa Alamsyah.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement