Ahad 20 Dec 2015 08:50 WIB

Dana Bedah Rumah Ditransfer Langsung ke Penerima

Red: Nur Aini
Bedah rumah warga miskin
Foto: Republika/Aditya Pradana
Bedah rumah warga miskin

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan warga penerima dana bantuan untuk program bedah rumah dari Kementerian Sosial akan dikirim langsung ke rekening masing-masing agar bisa dikelola dengan lebih baik.

"Dana bantuan sebesar Rp 10 juta itu akan kita kirim langsung ke rekening masing-masing penerima bantuan tersebut," katanya kepada wartawan di Kupang, Ahad (20/12), menjelang peringatan HKSN dan Hari Ibu serta HUT ke-57 Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Ia mengatakan cash transfer tersebut untuk memudahkan para penerima bantuan dalam menentukan prioritas kebutuhan yang diperlukan untuk pembangunan rumahnya. Kementerian Sosial sendiri sudah mendata kurang lebih 60 unit rumah yang akan dibedah, dan masing-masing pemilik rumah akan mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 10 juta.

"Sebenarnya jika dilihat, bantuan dari pemerintah ini hanyalah stimulan. Sebab jika diperhatikan rumah yang sudah mulai dibangun tersebut berkat hasil dari gotong royong antarsejumlah lembaga sosial lainnya," ujarnya.

Hal kegotong royongan itulah yang menurutnya menjadi ciri khas dalam membangun sebuah rumah, jika dibandingkan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Bedanya dengan yang dilakukan oleh Kementerian PU dan Perumahan Rakyat adalah mereka lebih menekankan kepada vendornya, sedangkan kita fokus pada gotong royong dengan lembaga sosial lainnya," tuturnya.

Program bedah rumah untuk warga Naimata di Kelurahan Maulafa, Kota Kupang, misalnya, hingga kini belum bisa dilanjutkan akibat pasokan semen, baik yang bersumber dari pabrik semen Kupang maupun semen lainnya dari luar NTT, habis terjual oleh kalangan distributor.

Menurut Gubernur NTT Frans Lebu Raya, pabrik semen Kupang tidak dapat beroperasi dengan baik karena masalah kelistrikan yang menghantui warga Kota Kupang dan sekitarnya menyusul gangguan mesin pembangkit di PLTU Bolok. "Semen di Kupang, benar-benar kosong karena listrik padam terus sehingga pabrik semen Kupang tidak beroperasi dengan baik," kata Gubernur Lebu Raya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement