Sabtu 19 Dec 2015 17:14 WIB

JK: Tantangan Indonesia ke depan Semakin Besar

Rep: c30/ Red: Teguh Firmansyah
Jusuf Kalla
Foto: ROL
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil presiden, Jusuf Kalla mengatakan jika masih ada tantangan besar untuk Indonesia di depan. Baik itu tantangan dalam negeri maupun luar negeri.

Untuk tantangan internasional, menurut dia berkaitan erat dengan sistem ekonomi dan perdagangan bebas. Pangsa pasar dan saingan perdagangan bukan saja lingkup nasional melainkan dengan negara-negara ASEAN.

"Ini yang harus kita hadapi bersama," ujar JK dalam sambutannya saat menjadi inspektur upacara di hari HUT Bela Negara ke-67 di lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (19/12).

Sedangkan tantangan di dalam negeri sendiri, menurut dia masih marak generasi muda terjebak narkotika, perdagangan manusia yang tidak berkemanusian. Bahkan, masih terdapat wilayah yang belum menikmati air bersih, listrik, dan masalah pangan. "Ini permasalahan yang ada di dalam negeri, kemiskinan dan ketimpangan," ujarnya lagi.

Untuk menghadapi segala tantangan tersebut, JK meminta seluruh lapisan masyarakat agar berpegang teguh, agar kuat, sehingga tidak tercerai berai. Segala tantangan itu agar dihadapi bersama-sama. "Apa yang harus kita lakukan?" tanya wakil presiden yang sudah dua kali menjabat ini.

Menurut dia, yang harus dilakukan adalah memberikan semangat bagi generasi muda bahwa mereka mampu menghadapi dan melaluinya. Juga memberikan ruang dan apresiasi terhadap segala kreasi yang dilakukannya untuk bangsa dan negara, misalnya prestasi.

Baca juga, JK: Bela Negara tidak Melulu Menggunakan Senjata.

Selain itu, JK juga menghimbau supaya semangat bela negara ini ditanamkan sejak dini pada anak-anak bangsa melalui pendidikan. Pendidikan yang kreatif dan inovatif, misalnya pada pelajaran Kewarganegaraan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement