Sabtu 19 Dec 2015 06:20 WIB

Gizi Buruk Masih Jadi Masalah di Jambi

Anak penderita gizi buruk (ilustrasi).
Foto: Antara
Anak penderita gizi buruk (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Selama Januari hingga November 2015 tercatat 81 warga Jambi terserang gizi buruk.

Kepala Bidang Bina Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi, Oki Permana mengatakan, gizi buruk masih menjadi permasalahan di Provinsi Jambi. Berdasarkan data gizi buruk di Dinkes Provinsi Jambi, pada 2014 ditemukan sebanyak 101 kasus dan tahun 2015 hingga November tercacat 81 kasus

"Meski kasus gizi buruk menurun dari tahun lalu tapi tetap masih ada. Karena gizi buruk ini berkaitan dengan masalah kesehatan dan kemiskinan di Provinsi Jambi yang belum bisa dihilangkan," katanya di Jambi, Jumat.

Dalam upaya menekan angka gizi buruk, Dinkes Jambi telah melakukan penyuluhan hidup sehat terhadap masyarakat seperti di Kabupaten Merangin, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan kabupaten lainnya.

"Di sini kita ingin mengurangi kasus. Tapi masalah kemiskinan ini masih menjadi hilirnya," katanya menjelaskan.

Sementara penyakit lainnya yang masih menjadi masalah katanya yakni TBC, paru-paru dan demam berdarah yang juga berkaitan dengan masalah lingkungan.

"Saat ini demam berdarah harus diwaspadai karena memasuki musim hujan. Bisa saja mengalami peningkatan kasus pada tahun ini. Saya tidak tahu persis berapa data yang terkena demam berdarah sebelumnya, karena ada yang membidanginya," ujarnya.

Masalah kesehatan, dikatakan Oki tidak bisa ditangani oleh pemerintah semata, melainkan juga butuh peran dan dukungan dari masyarakat itu sendiri dalam menjaga kesehatannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement