Jumat 18 Dec 2015 21:02 WIB

Pembebasan Lahan untuk Kereta Bandara Diharapkan Cepat Rampung

Rep: c36/ Red: Karta Raharja Ucu
Persiapan pembangunan kereta api Bandara Soekarn0-Hatta di Tangerang, Banten, Senin (6/10).
Foto: Antara
Persiapan pembangunan kereta api Bandara Soekarn0-Hatta di Tangerang, Banten, Senin (6/10).

REPUBLIKA.CO.ID,  TANGERANG -- Warga Kelurahan Batusari dan Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, ingin pembebasan lahan yang terimbas pembangunan jalur kereta api (KA) cepat Bandara Soekarno-Hatta cepat terselesaikan. Hingga kini, pembebasan lahan di kecamatan tersebut belum seluruhnya selesai.

Camat Batuceper, Mulyanto, mengatakan di wilayahnya ada dua bagian pembebasan lahan untuk KA cepat bandara. Bagian pertama saat ini telah didata Badan Pertanahan Negara (BPN) Kota Tangerang dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

"Ganti rugi bagian ini belum sepenuhnya selesai. Warga ingin pembebasan lekas selesai agar ada kepastian langkah ke depan," ujar Mulyanto kepada Republika.co.id, Jumat (18/12).

Menurut dia, tidak ada sengketa tertentu terkait pembebasan lahan itu. Warga hanya meminta kepastian waktu penyelesaian ganti rugi lahan. Proses pelengkapan berkas bidang lahan hingga kini tetap berlangsung.

Bagian kedua, lanjutnya, adalah lahan yang terimpit jalur kereta api dan wilayah pembangunan Tol JORR II. Mulyanto membenarkan jika di lahan tersebut lebih banyak berdiri pabrik menengah dan besar.

"Memang benar lebih banyak pabrik daripada rumah warga. Bahkan, ada area pabrik yang nantinya terbelah jalur KA cepat bandara ini. Namun, data jumlah permukiman maupun pabrik yang terimbas pembangunan belum kami ketahui," jelas Mulyanto.

Meski demikian, ia menilai pembebasan lahan seluas empat hektare itu akan lebih mudah. Sebab, pabrik-pabrik yang nantinya tergusur hanya dimiliki segelintir pihak saja.

Dengan begitu, pembebasan lahan dapat berlangsung lebih cepat dibandingkan proses pembebasan lahan permukiman warga. "Kami tetap berharap pendataan segera dilakukan. Banyak warga yang sudah menanyakan kapan ganti rugi dilakukan," tutur Mulyanto.

Lahan warga di Kelurahan Batu Sari dan Batu Jaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang akan tergusur akibat pembangunan jalur kereta api (KA) cepat Bandara Soekarno Hatta. Hingga kini, pendataan fisik lahan dan bangunan belum dilaksanakan.

Keseluruhan luas lahan yang akan dibebaskan untuk pembagunan jalur KA bandara adalah 36 hektare. Jumlah tanah warga yang terimbas pembangunan KA Bandara mencapai 815 bidang.

Sebelumnya, Senin (14/12), Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta proyek KA Bandara, yang sudah mulai dikerjakan selesai pada 2017. Selain itu, Presiden juga berharap kereta dapat mulai beroperasi paling lambat pada semester I 2017.

Jalur KA Bandara Soetta terbentang sepanjang 36 kilometer dari Stasiun Maggarai, Jakarta. Kereta Api Bandara nantinya akan melewati Stasiun Sudirman, Stasiun Duri dan Stasiun Batu Ceper. Jarak waktu tempuh KA Bandara diperkirakan selama 50 menit dari Manggarai ke Bandara Soetta atau sebaliknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement