REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap liburan panjang akhir tahun ini yang berbarengan dengan liburan Natal, Maulid Nabi Muhammad SWA, liburan sekolah dan liburan Tahun Baru aman dan tidak terhadi hal-hal yang kurang bagus.
‘’Saya himbau agar masyarakat bisa melaksanakan hari besar keagamaan dengan aman dan khidmad. Hal ini yang kami sampaikan dalam rapat koordinasi dengan jajaran Pemda DIY,"kata Sultan di Kepatihan Yogyakarta, Jumat (18/12).
Dia berharap agar pengamanan tetap solid baik di masjid maupun gereja. Di samping itu diharapkan sistem distribusi juga tetap memadai.
Sementara itu Kapolda DIY Kombes Pol Erwin Triwanto mengatakan di liburan akhir tahun ini yang perlu diwaspadai adalah wisata pantai . ‘’Mudah-mudahan tidak ada korban wisatawan. Karena itu usaha preventif dikedepankan,’’tuturnya.
Di samping itu menjelang Natal di beberapa tempat terutama gereja-gereja yang rawan konflik juga dilakukan pengamanan yang lebih. Diperkirakan lebih dari 20 persen gereja yang rawan dan terbanyak ada di Sleman. ‘’Karena peristiwa konflik di masa lalu sangat tinggi,’’ujarnya.
Sementara itu mengenai konvoi yang diperkirakan akan dilakukan pada akhir tahun, Erwin mengatakan tidak bisa melarangnya. Hal senada juga dikemukakan Sultan HB X.
‘’Kalau melarang masyarakat yang konvoi untuk merayakan akhir tahun tidak mungkin . Yang penting mereka melaksanakan sesuai aturan, tertib lalu lintas dan mengenakan helm," kata Sultan.
Sedangkan Erwin mengatakan sepanjang tidak melanggar lalulintas mereka tidak dilarang. "Artinya tidak mengganggu jalan dan keamanan di Yogyakarta," kata Erwin menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
