Jumat 18 Dec 2015 14:18 WIB

Kawasan Pabrik Tangsel Ikut Kena Gusur Perluasan Soetta

Rep: c36/ Red: Esthi Maharani
Bandara Soekarno Hatta
Bandara Soekarno Hatta

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Lahan warga di Kelurahan Batu Sari dan Batu Jaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang akan tergusur akibat pembangunan jalur kereta api (KA) cepat Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Namun, selain permukiman warga, di lahan tersebut juga berdiri beberapa pabrik.

Ketua BPN Kota Tangerang, Himsar, mengakui jika lokasi itu sebagian besar merupakan kawasan industri. "Sebagian besar bangunan yang berdiri di kawasan itu adalah pabrik. Selain itu ada permukiman dan lahan warga. Kami belum melakukan pendataan fisik," jelas Himsar kepada Republika, di Tangerang Jumat (19/12).

Data yang dihimpun Republika dari Badan Pertanahan Negara (BPN) Kota Tangerang, luas lahan yang terimbas pembangunan sekitar empat hektare. Lahan yang berada di dua kelurahan itu merupakan kawasan yang terimpit jalur kereta api dan wilayah pembangunan Tol JORR II. Jalur KA yang rencananya dibangun di atas lahan tersebut diperkirakan sepanjang 1,9 kilometer.

Himsar mengakui baru mendapat surat penegasan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU - Pera) pada Kamis (17/12) sehingga pendataan fisik sama sekali belum dilakukan. 

"Sebelumnya kami belum bisa bertindak karena tak ada surat resmi. Setelah ada penegasan baru akan kami mulai pendataan fisik hingga akhir tahun ini," lanjut Himsar.

Sementara itu, hingga saat ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) I sudah membayar ganti rugi bagi 272 bidang lahan warga. Persentase pembebasan lahan sudah mencapai 44 persen dari total kebutuhan lahan untuk jalur KA Bandara.

Pada Kamis (17/12), sebanyak 50 warga telah menerima ganti rugi pembebasan lahan. Besaran seluruh ganti rugi lahan warga yang dibayarkan pada Kamis mencapai Rp 95 miliar.

Keseluruhan luas lahan yang akan dibebaskan untuk pembagunan jalur KA bandara adalah 36 hektare. Jumlah tanah warga yang terimbas pembangunan KA Bandara mencapai 815 bidang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement