REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- KPU Kabupaten Indramayu menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015 di Tingkat Kabupaten Indramayu, Kamis (17/12). Aksi unjuk rasa dan saling lempar batu dari kedua kubu pasangan calon bupati dan wakil bupati mewarnai rapat tersebut.
Ratusan massa pendukung pasangan Toto Sucartono-Rasta Wiguna yang berunjuk rasa ke kantor KPUD Indramayu itu tergabung dalam Revolusi Rakyat Indramayu (RRI) dan Lumbung Informasi Rakyat (LIRA). Korlap LIRA Solihin menyatakan, pasangan Anna Sophanah-Supendi harus didiskualifikasi. Pasalnya, pasangan petahana itu melakukan kecurangan secara terstruktur, sistematis dan masif dalam pilkada.
"Kami akan blokir pantura supaya tahu bahwa pilkada Indramayu penuh kecurangan," katanya, Kamis.
Selang beberapa waktu, massa tandingan dari kubu pasangan Andi juga berunjuk rasa ke kantor KPU Indramayu. Kedua kubu itu saling berorasi menyampaikan tuntutan masing-masing. Kubu Tora berada di samping kanan kantor KPU dan kubu Andi berada di samping kiri kantor KPU.
Untuk membatasi kedua massa agar tak saling bentrok fisik, aparat keamanan langsung memasang penahan dari kawat berduri. Aparat dari satuan Brimob pun membawa tameng melingkari massa.
Meskipun begitu, massa dari kedua kubu sempat terlibat aksi saling lempar batu. Beruntung, aksi itu berhasil diredam oleh aparat keamanan.
Massa Toto-Rasta yang sempat berniat melakukan aksinya di jalur pantura pun membatalkan niatnya itu. Massa dari kedua kubu kemudian membubarkan diri dengan tertib sekitar pukul 15.30 WIB.
Sementara itu, hasil akhir rekapitulasi tingkat kabupaten menyatakan pasangan Anna-Supendi memperoleh 452.032 suara dan pasangan Toto-Rasta 356.166 suara. Adapun jumlah total suara sah mencapai 808.198 suara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika