REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim kampanye pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabya Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana menanggapi protes yang dilacarkaan tim paslon nomor urut I Rasyo-Lucy. Laporan itu menduga adanya dana kampanye yang tidak jelas asal usulnya yang digunakan oleh paslon nomor urut II.
Juru bicara tim kampanye Didik Prasetyo mengatakan, pihaknya akan menunggu hasil audit dana kampanye tersebut. "Sejauh ini tidak ada satu rupiah pun dana kampanye yang masuk ke tim kampanye dari sumber yang tidak jelas, semua dana kampanye dari penyumbang yang jelas, bisa di pertanggungjawabkan dan diizinkan oleh undang-undang," katanya.
Didik juga memberikan apresiasi atas kinerja penyelenggara Pilkada Kota Surabaya. "Tim kampanye Risma-Whisnu mengucapkan terima kasih tak terhingga," kata Didik dalam pesan singkatnya, Kamis (17/12). (Baca: Perebutan Kursi Ketua DPR yang Ditinggalkan Setya Novanto).
Hasil rekapitulasi suara KPU Kota Surabaya mengumumkan dari 31 Kecamatan pasangan Rasyo-Lucy memperoleh sebanyak 141.324 suara sementara paslon Tri Rismaharini-Whisnu meraih sebanyak 893.087 suara. Sehingga suara sah sebannyak 1.034.411 suara sedang suara tidak sah sebanyak 17630 suara.