Kamis 17 Dec 2015 06:07 WIB

Tingatkan Daya Saing Desa, Menteri Marwan Gandeng Vietnam

Marwan Jafar
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Marwan Jafar

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Berbagai upaya dilakukan Kemengterian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) untuk mempercepat pembentukan desa mandiri dan sejahtera. Salah satunya dengan menganggandeng pihak luar negeri untuk tukar sharing informasi sehingga bisa memperkaya program yang bisa diterapkan untuk desa membangun.

Setelah menjalin kerja sama dengan Autralia, Jepang, dan Republik Korea, kali ini Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar menggandeng Vietnam. Bahkan butir-butir kerjasama sudah disepakati saat Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Mr. Nguyen Xuan Thuy berkunjung ke kantor Kementerian desa, Selasa (15/12).

Menteri Marwan mengatakan, Vietnam sebagai negara tetangga di kawasan regional ASEAN ini termasuk sukses membangun desa-desanya, terutama dari sektor pertanian. Sangat tepat jika pembangunan desa-desa di Indonesia juga meniru Vietnam.

“Kerja sama yang kita bangun ini diantaranya sharing informasi terkait pembangunan pertanian dan perdesaan di Vetnam; Infrastruktur dan tata ruang perdesaan; pemberdayaan masyarakat berbasis potensi; dan Pengembangan pendidikan,” ujar Menteri Marwan.

Untuk mempertajam kerjasama itu, Menteri Marwan berencana melakukan kunjungan kerja ke Vietnam yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 sampai dengan 23 Desember 2015.

“Kami harap Bapak Duta Besar dapat membantu memfasilitasinya sehingga dapat berjalan lancar sesuai dengan yang sudah direncanakan,” katanya.

Menteri Marwan juga menyinggung akan berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Tantangan besar akan dihadapi Indonesia jika tidak mampu meningkatkan kreativitas dan produk yang berdaya saing tingigi, baik produk pertanian, UMKM, jasa, dan sebagainya. Dalam posisi ini pula, peranan desa menjadi sangat vital karena sebagai penentu dalam persaingan perdagangan bebas negara-negara Asean.

“Akan banyak produk luar negeri masuk ke Indonesia. Jika masyarakat desa tidak bisa membangun produk-produk berkualitas, maka akan kalah bersaing dengan produk luar. Secara bersamaan, kita juga harus meningkatkan kecintaan kepada produk dalam negeri,” tegas Marwan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement