REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) Yohana Yembise mengatakan angka kematian ibu (AKI) melahirkan di Indonesia masih sangat tinggi sehingga perlu perhatian dari semua pihak.
"Peringatan Hari Ibu tahun 2015 harus menjadi cambuk pengingat bagi seluruh bangsa Indonesia agar terus memperjuangkan upaya menekan angka kematian ibu," kata Yohana, Rabu (16/12).
Dia menjelaskan, Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menyebutkan bahwa AKI di Indonesia adalah 359 per 100 ribu kelahiran hidup, sedangkan angka kematian bayi (AKB) adalah 32 per seribu kelahiran hidup. Dia menambahkan, target penurunan AKI secara global pada tahun 2030 adalah 70 kematian per 100 ribu kelahiran hidup.
"Selain itu akan dipastikan pula akses menyeluruh pada pelayanan kesehatan reproduksi dan seksual, termasuk program keluarga berencana, informasi dan pendidikan serta pengintegrasian kesehatan reproduksi dalam program dan strategi nasional setiap negara," katanya.
Dia menambahkan, penurunan AKI menjadi salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. "Hal ini juga menjadi perhatian masyarakat internasional dengan rumusan Sustainable Development Goals atau SDGs yang terdiri atas 17 tujuan dan 169 target," katanya.