REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA -- an Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI mengagendakan akan membangun laboratorium khusus untuk memeriksa penyakit AIDS, TB dan Malaria (ATM).
Kepala BPOM RI Roy Sparringa, di Jayapura, Rabu, mengatakan pembangunan laboratorium ini akan dilaksanakan di Kota Jayapura dan Manokwari.
"Alasan mendasar pembangunan laboratorium ini adalah karena prevalensi penyakit ATM ini cukup banyak," katanya.
Menurut Roy, laboratorium ini juga dibangun dengan tujuan agar pihaknya dapat mengawal lebih dekat pengawasan terhadap masyarakat. '' Kami ingin melindungi masyarakat Papua dan ini bukti komitmen pemerintah pusat melalui BPOM," ujarnya.
Dia menjelaskan selain pembangunan laboratorium, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua untuk terus mengawasi obat dan makanan yang masuk ke wilayah timur Indonesia ini.
"Salah satu bentuk koordinasi kami nantinya di lapangan adalah dengan pelatihan bagi aparat pemerintah di daerah-daerah agar dapat memiliki kemampuan melakukan pengawasan obat dan makanan membantu BPOM," katanya.
Dia menambahkan pihaknya bersyukur karena Pemprov Papua telah memberikan apresiasi terhadap rencana pemberdayaan aparat pemerintah dalam pengawasan obat dan makanan ini.
"Diharapkan dengan adanya pemberdayaan aparat pemerintah ini, peredaran obat dan makanan kedaluarsa di kabupaten dan kota terpencil atau pedalaman dapat dicegah," ujarnya lagi.