Selasa 15 Dec 2015 21:34 WIB

Surya Tjandra Yakini Revisi UU akan Perkuat KPK

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Calon Pimpinan KPK Surya Tjandra berbicara saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan dengan Komisi III di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/12).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Calon Pimpinan KPK Surya Tjandra berbicara saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan dengan Komisi III di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon Pimpinan (Capim) KPK, Surya Tjandra yakin revisi Undang Undang KPK akan memperkuat institusi KPK kembali. Capim KPK yang digadang gadang sebagai jagoan Gubernur DKI Jakarta Ahok ini mengatakan akan sepenuhnya mendukung perbaikan KPK.

"Revisi ini tidak bisa ditolak, jadi bukan persoalan setuju atau tidak setuju. Saya yakin revisi ini akan memperkuat dan memperbaiki KPK," ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa (15/12).

Surya mengatakan sekarang bukan lagi membicarakan setuju atau tidak revisi UU KPK. Karena revisi sudah berjalan, sehingga semua pihak harus fokus ke beberapa konten yang selama ini dipermasalahkan.

Pertama terkait dewan pengawas, perlu tidaknya SP3, kemudian penyidik dari KPK sendiri dan soal penyadapan. Keempat hal ini harus menjadi fokus perbaikan, bukan pelemahan.

Kalau empat hal ini fokus diperbaiki ia yakin wajah KPK akan lebih baik di mata masyarakat. KPK akan semakin akuntabel, lebih kuat tapi juga bisa dipertanggung jawabkan kepada publik.

"Yang penting semua proses pembahasannya transparan, sehingga kita bisa ikut terlibat berdebat dan berdiskusi. Dan ketika diputus KPK tinggal melaksanakan," katanya.

Pada Selasa (15/12) siang Komisi III kembali melakukan, seleksi tiga Capim KPK. Tiga capim KPK tersebut adalah  Surya Tjandra, Basaria Panjaitan dan Agus Rahardjo. Namun uji capim KPK yang direncakan mulai pukul 13.00 WIB molor dari waktu yang ditetapkan.

Hal ini tidak lepas dari jadwal sidang Paripurna DPR yang sebelumnya digelar pada pukul 10.00 WIB terlambat dan molor hingga siang pukul 12.00 WIB  karena belum memenuhi kuorum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement