Selasa 15 Dec 2015 18:54 WIB

Pemprov DKI Jadikan Dukuh Atas Sebagai Terminal Terpadu

Polisi memberikan arahan pengalihan arus kepada pengguna sepeda motor di kawasan Dukuh Atas, Jakarta.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Polisi memberikan arahan pengalihan arus kepada pengguna sepeda motor di kawasan Dukuh Atas, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana mengintegrasikan terminal terpadu di Dukuh Atas dengan beberapa moda transportasi umum lain di ibu kota.

"Berdasarkan konsep yang sudah ada, nantinya terminal terpadu yang akan dibangun di kawasan Dukuh Atas itu juga akan diintegrasikan dengan sejumlah moda transportasi lain," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta, Selasa (15/12).

Menurut gubernur yang akarb disapa Ahok itu, sebagai pengembangan dari terminal terpadu tersebut, nantinya gedung-gedung milik PD Pasar Jaya yang ada di kawasan itu akan dimanfaatkan. "Rencananya, kami akan memanfaatkan gedung-gedung milik PD Pasar Jaya yang ada di sekitar Dukuh Atas untuk dijadikan sebagai lokasi transit berbagai moda transportasi atau Transit Oriented Development (TOD)," ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan gedung-gedung milik PD Pasar Jaya yang terdapat di sekitar kawasan itu akan ditambah nilai Koefisien Luas Bangunan (KLB) hingga maksimal."Seluruh gedung yang ada di kawasan Dukuh atas dengan radius sekitar 200 hingga 300 meter, termasung gedung-gedung milik PD Pasar Jaya itu akan kami tambahkan KLB-nya," ungkap Basuki.

Sementara itu, dia menuturkan sejumlah moda transportasi yang akan diintegrasikan di terminal terpadu itu, antara lain Bus Transjakarta, kereta Commuter Line, Mass Rapid Transit (MRT), Light Rapid Transit (LRT) dan kereta cepat.

"Jadi, konsepnya nanti seperti satu area kompleks. Disitu ada macam-macam moda transportasi. Area pejalan kaki juga sudah dirancang sedemikian rupa. Jadi, orang-orang bisa pilih transportasi yang diinginkan," tutur Ahok.

Dengan demikian, dia mengharapkan warga meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan transportasi umum, sehingga kemacetan di ibukota pun semakin berkurang. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement