REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Sekda Pemprov Jatim) Akhmad Sukardi berharap pemerintah kabupaten/kota se-Jatim terus bersinergi dan bekerja keras dalam membangun perekonomian daerah. Selain itu juga menjaga stabilitas harga barang dan jasa.
"Sinergitas kebijakan pembangunan ekonomi merupakan salah satu kunci meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah ketidakpastian perekonomian global saat ini," kata Sukardi seperti dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (15/12).
Sukardi mengungkapkan, sebagai wujud sinergitas antara Pemprov dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menjaga stabilitas perekonomian daerah yakni melalui satu Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan 38 TPID kabupaten/kota se-Jatim.
Ia pun optimistis, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota di Jatim akan mampu menghadapai tantangan perekonomian di masa depan. Stabilitas ekonomi Jatim diklaim menjadi modal utama untuk mengubah setiap tantangan menjadi peluang bagi pembangunan ekonomi daerah.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada Triwulan tiga tumbuh 5,44 persen dengan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Rp 1.260 triliun dan berkontribusi 14,68 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).