REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana longsor mulai marak terjadi di wilayah Kota/Kabupaten Sukabumi. Hal ini salah satunya akibta tingginya intensitas hujan yang terjadi akhir-akhir ini.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan, jumlah kasus bencana terutama longsor sejak musim hujan telah mencapai 22 longsor. Sementara di Kabupaten Sukabumi jumlah kasus longsor jauh lebih banyak mencapai 45 kasus.
Kepala Unsur Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Asep Suhendrawan mengatakan, pemkot telah melakukan langkah antisipasi menghadapi peningkatan kasus longsor. "Khususnya, meminta warga yang tinggal di kawasan rawan bencana agar meningkatkan kewaspadaan," kata dia kepada wartawan Selasa (15/12).
Kasus longsor di kota misalnya terjadi di Jalan Samsi Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole yang memutuskan jalan penghubung beberapa kampung. BPBD telah melakukan koordinasi dengan intansi terkait untuk segera memperbaiki sarana umum tersebut. Di Kabupaten Sukabumi, kasus longsor sejak 9 November hingga pertengahan Desember mencapai 45 kasus.
"Longsor terjadi menyebar baik di selatan dan utara Sukabumi," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo.
Selain longsor, bencana lainnya yang juga menerjang yakni angin puting beliung. Beragam bencana tersebut menyebabkan sejumlah rumah mengalami kerusakan baik ringan, sedang maupun berat.