Senin 14 Dec 2015 21:50 WIB

Kebanjiran, 14 SD di Subulussalam Dilliburkan

Banjir sekolah Libur
Foto: Republika/ Wihdan
Banjir sekolah Libur

REPUBLIKA.CO.ID, SUBULUSSALAM, ACEH -- Aktivitas belajar mengajar di 14 sekolah dasar di tiga kecamatan di Kota Subulussalam, Aceh, terpaksa diliburkan, karena sekolahnya terendam banjir yang terjadi sejak Ahad (13/12).

Camat Runding, Faisal saat dihubungi di Subulussalam, Senin mengatakan, banjir merendam sebanyak 12 desa dan semua sekolah yang terkena banjir, khusus hari Senin diliburkan.

Banjir yang terjadi sejak Ahad terus meluas ke tiga kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Runding, Longkib dan Kecamatan Sultan Daulat. Akibatnya sebanyak 14 sekolah dasar (SD) diliburkan karena tempat belajar mereka terendam air.

Ia mengatakan, banjir disebabkan luapan Sungai Souraya yang tidak sanggup menampung debit air terlalu besar, sehingga meluap ke permukiman pendudukan hingga merendamkan sedikitnya 12 desa di wilayah Kecamatan Runding.

"Ini merupakan musibah banjir kiriman dari Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara yang kesekian kalinya. Meskipun di sini tidak hujan kadang banjir bisa saja terjadi kalau di hulu sungai hujan deras," jelas Faisal.

Banjir juga merendam jalan provinsi Subulussalam-Runding tepatnya di kilometer satu, Desa Lai Pemualen, Runding dengan ketinggian air sekitar satu meter sehingga arus lalu lintas lumpuh total. Ketinggian air bisa saja bertambah mengingat arus Sungai Souraya sedang meningkat.

Camat Longkib Al Haris mengatakan, banjir juga merendam tiga desa di wilayahnya masing-masing Desa Panji, Sepang dan Longkib. Namun yang terparah berada di Desa Panji sehingga sekolah diliburkan.

Menurutnya, banjir akhir tahun 2015 ini merupakan yang terparah dari sebelumnya, karena selain merendam rumah penduduk, puluhan hektare tanaman kelapa sawit, tanaman muda dan ternak warga terendam banjir.

Kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Sultan Daulat, sedikitnya tiga desa terendam banjir yakni Suka Maju, Sigrun dan Jabi-Jabi. Arus banjir tidak hanya merendam rumah warga, tapi sekolah di sana juga terndam banjir.

"SD Jabi-Jabi terpaksa diliburkan karena terendam banjir, kemungkinan libur bisa lebih satu hari karena sekolahnya berlumbur sehingga perlu dibersihkan sebelum aktivitas belajar mengajar dimulai," kata Camat Sultan Daulat, Khairunnas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement