Senin 14 Dec 2015 19:31 WIB

'Suhardiman Sudah Ramalkan Jokowi Jadi Presiden Sejak Masih di Solo'

Kerabat melayat jenazah tokoh Golkar dan pendiri SOKSI Mayjen (Purn) Suhardiman di rumah duka, Jakarta, Senin (14/12).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Kerabat melayat jenazah tokoh Golkar dan pendiri SOKSI Mayjen (Purn) Suhardiman di rumah duka, Jakarta, Senin (14/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga almarhum tokoh senior Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Mayjen (Pur) Prof Dr Suhardiman, menyatakan almarhum selalu mengikuti kiprah Joko Widodo, sejak masih Wali Kota Solo hingga menjadi Presiden.

"Sebelum Pilpres, Pak jokowi masih datang ke rumah, banyak pesan yang intinya SOKSI berdiri di belakang Pak Jokowi. Seluruh SOKSI di Indonesia berdiri di belakang Pak Jokowi," kata keponakan Suhardiman, Thomas Suyatno di rumah duka di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Senin (14/12).

Ia juga menceritakan bawa rumah Presiden Jokowi di Solo juga tidak terlalu jauh dengan rumah keluarganya. Bahkan pihak keluarga sering memesan peralatan rumah tangga ke toko milik Jokowi. Thomas juga mengenang ketika beliau masih menjadi Wali Kota Solo dan belum menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Kemudian ia muncul di televisi, spontan Pak Hardiman bertanya, sopo itu? saya jawab Wali Kota, Bapak. Wali Kota ndi? Wali Kota Solo, Bapak. "Oh Jokowi? Lha itu presiden,". Saat itu Pak Jokowi masih Wali Kota dan bapak saat itu nebak saja. Nah itu mungkin satria piningit," ucap Thomas.

Setelah itu, kata Thomas, Pak Jokowi juga sempat datang ke rumah Suhardiman di Cipete saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. "Kata bapak (Suhardiman) anda akan menjadi presiden. Itu juga masih diingat Pak Jokowi," katanya.

Suhardiman adalah tokoh penting dibalik berdirinya SOKSI, yakni sebuah organisasi yang pada masanya menjadi salah satu organisasi pendiri Golongan Karya untuk mengimbangi kekuatan komunis yang berkembang di Tanah Air.

Suhardiman tutup usia pada Minggu (13/12) malam sekitar pukul 21.15 di kediamannya di daerah Cipete, Fatmawati, Jakarta Selatan. Berdasarkan pantauan Antara, jenazah Suhardiman telah diberangkatkan dari rumah duka pukul 13.30 untuk dimakamkan secara militer di pemakaman keluarga di Evergreen, Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Di tengah perseteruan dua kubu di dalam Partai Golkar, Suhardiman merupakan salah satu tokoh yang kerap dimintai dukungan politiknya oleh sejumlah kader partai beringin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement