REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Debit air Sungai Cisadane mengalami kenaikan drastis jika dibandingkan pada November lalu. Meski demikian, status daerah aliran air sungai tersebut masih di bawah siaga tiga.
Kepala Bendung Pintu Air 10 Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Sumarto mengatakan kenaikan debit air mencapai sekitar 20 persen. Pada pertengahan November lalu, rata-rata debit air tertinggi berada di kisaran 150 meter kubik/detik.
"Sejak awal Desember memang ada penambahan debit air secara drastis. Titik tertinggi mencapai 546 meter kubik/detik," jelas Sumarto saat ditemui Republika.co.id di Tangerang, Senin (14/12).
Pantauan pada sejak pukul 23.00 WIB, Ahad (13/12) hingga pukul 04.00 WIB, Senin dinihari, debit air tercatat sebanyak 225 meter kubik/detik. Debit air menurun ke titik 70 meter kubik/detik sejak Senin pagi hingga pukul 14.00 WIB.
Meski ada penambahan signifikan terhadap debit air, Sumarto menegaskan status daerah aliran Sungai Cisadane di bawah siaga tiga. Namun, pihaknya saat ini telah menyiagakan tim tanggap darurat dan sejumlah peralatan.
Peralatan yang terpantau siaga di Bendung Pintu Air 10 adalah dua beko amphibi dan satu truk. Kedua jenis alat disiapkan untuk penanganan cepat tanggul yang bobol.