REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) hasil Munas Bali Aburizal Bakrie mengatakan tokoh senior Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Mayjen (Pur) Prof Dr Suhardiman yang wafat pada Ahad (13/12) malam sangat berjasa bagi Partai Golkar.
"Beliau sangat berjasa baik kepada negara maupun kepada partai, jadi orangnya sampai akhir hayatnya beliau selalu mendarmabaktikan kepada kemajuan organisasi juga kepada penerusnya, termasuk saya," kata Aburizal setelah melayat di rumah duka di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Senin (14/12).
Ia menjelaskan bawah Suhardiman pada umurnya yang ke-30 mendirikan SOKSI dan saat itu SOKSI salah satu cita-citanya adalah melawan paham yang ingin menghilangkan Pancasila sebagai dasar negara.
"Dan SOKSI bersama dengan Kosgoro dan MKGR membentuk suatu organisasi yang namanya Sekber Golongan Karya yang akhirnya menjadi Partai Golkar," ucap Aburizal.
Suhardiman adalah tokoh penting di balik berdirinya SOKSI, yakni sebuah organisasi yang pada masanya menjadi salah satu organisasi pendiri Golongan Karya untuk mengimbangi kekuatan komunis yang berkembang di Tanah Air.
Suhardiman tutup usia pada Ahad (13/12) malam sekitar pukul 21.15 WIB di kediamannya di daerah Cipete, Fatmawati, Jakarta Selatan. Dijadwalkan, Suhardiman akan dimakamkan secara militer siang ini di pemakaman keluarga di Evergreen, Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Di tengah perseteruan dua kubu di dalam Partai Golkar, Suhardiman merupakan salah satu tokoh yang kerap dimintai dukungan politiknya oleh sejumlah kader partai beringin.