Senin 14 Dec 2015 07:21 WIB

Tahun Depan Bisa Selfie di Taman Amaryllis tanpa Merusak

Pengunjung berfoto yang dinilai merusak kebun bunga Amaryllis di Gunungkidul
Foto: chirpstory.com
Pengunjung berfoto yang dinilai merusak kebun bunga Amaryllis di Gunungkidul

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Pemerintah kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), membangun Taman Amaryllis di Kecamatan Patuk yang ditargetkan selesai pada 2016. Camat Patuk Haryo Ambar Suwardi mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan pejabat bupati dan sekda untuk pembangunan taman amaryllis.

"Kami sudah membuat proposal tinggal menunggu revisi karena beberapa item harus diperbaiki dan untuk nominal belum kami tentukan," kata Ambar, Ahad (13/12)

Ia mengatakan Taman Amaryllis akan dibangun dilahan seluas 2.000 meter di kebun milik Sukadi yang terletak di dusun Salam, Ngasem Ayu, Patuk. Selain itu, akan dikembangkan kebun di belakang rumah seluas 4.000 meter persegi. Kebun-kebun itu nantinya akan terintegrasi dengan lokasi untuk melihat pemandangan bebatuan dan sungai yang membelah Kecamatan Patuk.

"Selain itu, disisi utara jalan akan dikembangkan pembibitan sekitar 2.000 hektar," ucapnya.

Ia mengatakan, pembangunan taman nantinya akan menyediakan lokasi berfoto untuk para wisatawan yang ingin mengabadikan bunga yang mekar pada awal musim penghujan ini.

"Nanti disediakan spot selfie agar pengunjung bisa berfoto sepuasnya, tanpa harus merusak bunga," katanya.

Tahun depan, untuk sementara hanya ditanam Amaryllis masih satu jenis. Kedepan, harapannya bisa dikembangkan taman dengan jenis bunga beragam. Pembangunan taman ini, nantinya diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

"Diharapkan bisa menjadi destinasi wisata baru, dan bisa meningkatkan perekonomian penduduk," katanya.

Sebelumnya, Sukadi, pemilik lahan mengaku mendukung rencana pembangunan taman yang berlokasi di kebunnya tersebut.

"Saya bersyukur, dan mendukung pembangunan taman," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement