REPUBLIKA.CO.ID, Setelah ditunjuk menjadi penghubung negara sahabat (Special Envoy), Triaman Munaf yang juga Kepala Badan Ekonomi Kreatif langsung melakukan kunjungan ke Korea Selatan, Rabu (9/12) hingga Jumat (11/12) kemarin. Sesuai arahan presiden, salah satu tugasnya adalah menarik investor dalam skala yang lebih besar.
Triawan melihat Republik Korea memiliki peluang besar dalam menarik minat pelaku industri kreatif Korea untuk berinvestasi di Indonesia.
Hal tersebut dapat dilihat dari berjalannya program ekonomi kreatif di negara tersebut. Mulai dari K-Pop hingga beragam produk turunan sinema dan televisi Korea mampu mengglobal.
“Kami ingin menawarkan kepada pelaku industri ekonomi kreatif Korea Selatan untuk lebih banyak berinvestasi di Indonesia. Serta mendorong iklim usaha yang lebih kondusif dengan kepastian regulasi melalui dukungan pemerintah,” ujar Triawan Munaf dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (13/12).
Triawan mengatakan, perubahan regulasi dan daftar negatif investasi yang sedang dipertimbangan BKPM untuk diubah, harus mampu dipahami calon investor dan mendorong iklim investasi yang sehat.
"Bekraf melihat sejumlah perubahan kebijakan investasi ini akan memberi pengaruh positif bagi investasi industri kreatif indonesia," ujar Triawan.
Dalam kunjunganya, Triawan Munaf bersama Menteri Perdagangan Thomas Lembong, didampingi Duta Besar Indnonesia untuk Republik Korea, John Prasetio melakukan sejumlah pertemuan. Yakni dengan pimpinan POSCO, DR. Kwon Ohjoon, Presiden & CEO Samsung Global Operation Sang Jin Park dan CEO Korea Development Bank, Hong Kyttack.