REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 115 ribu guru menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI) ke-70. Sejumlah guru yang berasal dari seluruh daerah Indonesia membanjiri Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Ahad (13/12).
Ketua Umum Pengurus Besar PGRI (Ketum PB PGRI), Sulistyo mengatakan, acara puncak peringatan HUT PGRI ke-70 memang sengaja dibuat khusus. Acara ini serupa dengan ulang tahun PGRI ke-40, 50 dan 60.
“PGRI mengundang anggota dalam jumlah besar,” kata Sulis dalam sambutannya pada Peringatan HUT PGRI ke-70 bertemakan “Memantapkan Soliditasi dan Solidaritas untuk Mewujudkan PGRI sebagai Organisasi Profesi Guru Indonesia yang Kuat dan Bermanfaat” di GBK Senayan, Jakarta, Ahad (13/12).
Menurut Anggota DPD ini, acara akbar ini bisa menjadi ajang silaturahim para guru. Ini juga dapat menjadi tempat saling berkomunikasi antar sesame profesi.
Sulis menegaskan tidak ada muatan politis dalam PGRI terutama pada pelaksanaan HUT PGRI. Melainkan, tambah dia, politik untuk memperjuangkan mutu guru dan pendidikan.
“Ini kegiatan guru biasa dan tidak ada agenda apapun. Acara ini menjadi momen kami untuk saling bersilaturahim,” jelas katanya.