Sabtu 12 Dec 2015 17:43 WIB

Pemerintah Potong Mata Rantai Distribusi Pengadaan Sapi dari NTT ke Jakarta

Rep: muhammad subarkah/ Red: Muhammad Subarkah
 Sapi impor asal Australia diturunkan dari kapal pengangkut di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (30/7).  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Sapi impor asal Australia diturunkan dari kapal pengangkut di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (30/7). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah telah memangkas rantai pengadaan Sapi potong dengan menyediakan kapal khusus peengangkut sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Jakarta. Kehadiran kapal angkut sapi ini telah memangkas sejumlah lapisan rantai distribusi sapi yang selama ini menjadi pemicu tingginya harga daging sapi yang dibawa dari Nusa Tenggara Timur menuju DKI Jakarta.

"Rantai distribusi yang panjang membuat harga daging sapi menjadi mahal, dan sudah ada tanda tangan tertulis untuk mempersingkat distribusinya," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai melakukan tanam bersama di Banten, kemarin.

Tanda tangan tersebut menunjukkan merupakan komitmen bersama antara Pemda NTT dengan peternak untuk mengurangi bahkan memotong makelar distribusi daging sapi agar harganya menjadi lebih murah.

Komitmen tersebut antara lain, masa karantina yang semula memakan waktu 1-2 minggu menjadi 1-2 hari saja. Kemudian penerbitan surat izin desa yang sebelumnya seharga Rp 30 ribu per ekor menjadi Rp 10 ribu per ekor.

Dihilangkannya pungutan liar di pos-pos retribusi ternak. Pungutan lain-lain biasanya Rp 100 ribu, menjadi dihilangkan. Biaya perjalanan sebelumnya Rp 1,8 juta, setelah adanya kapal ternak, menjadi Rp 320 ribu per ekor.

Pengurangan penyusutan bobot sapi, karena menggunakan kapal ternak. Sebelum menggunakan kapal pengurusan terjadi sebesar 30 persen, sesudahnya menjadi 10 persen.

Lebih lanjut, perkiraan harga sapi di Jakarta, adalah menjadi kisaran Rp 75 ribu per kilogram, sebelumnya adalah Rp 110 ribu per kg.

Harga BEP untuk daging di NTT menjadi Rp 62 ribu per kg. Harga bobot sapi hidup yang akan dikirim ke Jakarta Rp 29 ribu per kg. Waktu penerbitan surat rekomendasi yang sebelumnya memakan waktu empat hari, menjadi tidak ada atau dihilangkan.

Biaya pengiriman daging sapi dari NTT ke Jakarta adalah Rp 1.000 per kg, dari sebelumnya adalah Rp 3.500 per kg. Itu adalah hal-hal yang sudah disetujui dan diringkas rantai distribusinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement