REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosiolog UNJ Robertus Robert mengatakan fenomena prostitusi artis adalah fenomena liquid life dalam liquid society. Artinya kehidupan mereka terlalu cair dalam sebuah industri kontemporer.
"Ini sebuah gejala kehidupan industri kontemporer yang serba cepat serba konsumtif dan tanpa keterlibatan pondasi hidup,"ujar dia dalam pesan singkat kepada Republika.co.id, Sabtu (12/12).
Prostitusi artis menurutnya terjadi bukan karena terpaksa. Biasanya mereka bekerja sendiri, tetapi kasus NM dan PR merupakan pekerjaan yang dilakukan bersama mucikari.
Penyebab mereka terjun ke dalam dunia prostitusi biasanya karena adanya persaingan dalam industri hiburan yang semakin ketat dan cepat. Banyak artis yang tak laku karena banyaknya pendatang baru.
Bisnis artsi senior pun semakin sempit sementara gaya hidup sudah terlanjur tinggi dan konsumtif. Sebenarnya pekerja seks komersil bukanlah penjahat dan korban.
Menurut Robert, pihak yang harus dihukum adalah pengguna PSK dan mucikarinya. Sementara itu saat ini kedua artis yang ditangkap sudah berada di Dinas Sosial Jakarta Timur untuk ditangani lebih lanjut.