Jumat 11 Dec 2015 21:01 WIB

Panti Sosial Bantah Spesialkan Artis NM dan PR

Rep: C30/ Red: Ilham
Prostitusi Online.    (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Prostitusi Online. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf panti sosial, Sinta Lestari menyatakan tidak ada yang dispesialkan saat masuk di Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Mulya Jaya. Semua, kata dia, akan mendapatkan perlakuan yang sama, termasuk artis berinisial NM dan PR.

Sebelumnya diketahui, artis NM dan PR yang menjadi korban perdagangan manusia ini tidak mendapatkan penyuluhan di panti dengan alasan tempat yang sedang direnovasi. Oleh karena itu, NM dan PR dipulangkan, namun tetap mendapatkan penyuluhan dengan cara petugas datang langsung ke rumah mereka.

"Tidak, tidak ada yang spesial, sama saja dengan yang lain," katanya kepada wartawan saat ditemui di PSKW Mulya Jaya, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (11/12).

Menurut Sinta, saat seseorang sudah dibawa ke panti tersebut, maka disebut sebagai penerima manfaat (PM). PM bisa datang dari kalangan atas, turis, bahkan dari jalanan. Hanya saja, renovasi pembangunan gedung berlantai dua sejak satu bulan lalu belum selesai. Sedangkan untuk gedung-gedung yang lain sudah penuh.

Pantauan Republika.co.id, gedung berlantai dua tersebut masih diisi oleh para tukang bangunan yang sedang bekerja. Situasi di bangunan tersebut juga masih belum layak ditinggali karena masih terdapat semen, pasir, balokan kayu, besi, dan sebagainya.

"Kapasitas gedung 110 orang, tahun ini hanya 80, tapi satu gedung direnovasi," kata Sinta. Hal itulah yang tidak memungkinkan MN dan PR menempati gedung tersebut. (Begini Mucikari Artis NM Menjalankan Aksinya).

Artis berinisial NM dan PR ditangkap di salah satu hotel bintang lima di Jakarta Pusat pada Kamis (10/12) malam. Keduanya terlibat kasus prostitusi kelas atas dengan bayaran hingga ratusan juga. Mereka ditangkap bersama dua F dan O.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement