REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jajaran TNI Angkatan Laut (AL) bekerja sama dengan Pemprov Lampung akan melaksanakan serangkaian kegiatan pembangunan di kawasan Pesisir Lampung, pada Maret 2016. Sebanyak 500 personel TNI AL akan dikerahkan dalam kegiatan pembangunan fisik mulai dari MCK umum hingga menanam pohon.
Kepala Dinas Program dan Latihan (Progla) Dinas Potensi Maritim Mabes (Dispotmar) TNI AL, Kolonel Laut (P) Hari Mulyadi, mengatakan kegiatan digelar dalam rangka mendukung pembangunan kemaritimian di kawasan pesisir sebagaimana dicanangkan presiden.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momen dalam membangun koordinasi dan sinergitas antara TNI dan Pemerintah Provinsi Lampung, dalam rangka membangun masyarakat pesisir yang sehat, sejahtera dan terdidik," kata Hari, pada rapat koordinasi dengan jajaran pejabat Pemprov Lampung di Bandar Lampung, Kamis (10/12).
Hari didampingi Danlanal Lampung Kolonel Laut (P) Yana Hardiyana, mengatakan jajaran TNI AL akan melakukan kegiatan program Bedah Desa di pesisir Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
Sedangkan Kepala Seksi Bindesir Sibdis Progla Dispotmar Wakesal, Letkol Joni Siahaan, manambahkan kegiatan ini melibatkan sekitar 500 personel TNI AL. Bentuk kegiatan pembangunan sejumlah unit rumah nelayan, mushola, MCK, dan sumur bor,
TNI AL juga akan membangun sarana dan prasarana belajar, seperti rumah pintar dan taman bacaan, serta pembangunan monumen sebagai tanda rekam jejak pembangunan yang dilakukan TNI AL dan Pemprov Lampung dan Pemkab Lampung Selatan.
"Selain pembangunan fisik, juga ada penyuluhan kesehatan, penanaman mangrove, serta kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat di daerah pesisir dalam rangka mewujudkan masyarakat pesisir yang maju dan sejahtera," jelasnya.
Asisten Bidang Pemerintahan Setdaprov Lampung, Rifki Wirawan, mengatakan kegiatan TNI AL sejalan dengan berbagai program pembangunan Pemprov Lampung. Yakni, program unggulan Gerakan Membangun Desa (Gerbang) Desa Saburai dan pembangunan desa wisata.
Ikuti Whatsapp Channel Republika