REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi lancarnya penyelenggaraan pilkada serentak 2015. Kendati terjadi insiden kecil dalam pelaksanaannya, JK menilai insiden tersebut tak mempengaruhi penyelenggaraan pilkada.
"Bagus pelaksanaannya, Aman. Tidak ada konflik-konflik yang dilaporkan. Hanya, ya insiden-insiden kecil ada lah tapi bukan pokok," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (10/12).
Secara keseluruhan, penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah inipun dinilainya berjalan lancar. Ia juga meminta masyarakat untuk menunggu hasil perhitungan resmi nanti.
Sebelumnya, Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang juga menyampaikan, dalam potret intelijen media, sejauh ini situasi penyelenggaraan pilkada di Indonesia cukup kondusif. Situasi konflik dalam pilkada pun dinilainya telah menurun sejak enam bulan terakhir.
I2 merupakan sebuah perusahaan di bidang intelijen media, analisis data, dan kajian strategis dengan menggunakan software AI (Artificial Intelligence).
Menurut Rustika, dalam sepekan terakhir pemberitaan mengenai topik Pilkada mencapai 10.341 berita dari 309 media online seluruh Indonesia. Rustika memaparkan, sentimen dengan pernyataan negatif ditemukan sebanyak 17,15 persen.
Situasi itu, kata dia, bisa dikatakan membaik mengingat pembicaraan mengenai konflik atau persoalan pilkada sempat mencuat tinggi pada tiga bulan sebelumnya yang mencapai 29 persen, dan menurun menjelang pelaksanaan pilkada.
Media di Indonesia, tutur Rustika, memotret situasi konflik pilkada sebanyak 18 persen dalam seminggu terakhir. Sementara itu, kata dia, pemberitaan mengenai kesiapan pengamanan pilkada yang dilakukan sangat baik oleh Polri dan TNI di seluruh wilayah di Indonesia mencapai 81 persen, dengan 61 persen oleh Polri dan 20,83 persen oleh TNI.