Kamis 10 Dec 2015 18:18 WIB

Maju Perseorangan, Calon Termuda Ini Menang di Pilkada

Rep: Issha Harruma/ Red: Nidia Zuraya
Pilkada (ilustrasi)
Foto: IST
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pasangan calon independen M Syahrial-Ismail Marpaung menang telak di Kota Tanjung Balai, Sumatra Utara. Pasangan ini mengungguli tiga pasangan calon lainnya, termasuk pasangan pejawat.

M Syahrial yang masih berusia 27 tahun merupakan calon termuda. Ia merupakan mantan Ketua DPRD Kota Tanjung Balai yang mundur menjelang pencalonannya.

Berdasarkan data yang dikutip dari situs kpu.go.id, Kamis (10/12) sore, pasangan nomor urut 4, M Syahrial-Ismail Marpaung, memperoleh 35.018 suara atau 47,34 persen dari 73.907 suara sah. Rekapitulasi data C1 Pilkada Kota Tanjung Balai yang diunggah di situs pilkada2015.pilkada.go.id sudah mencapai 99,72 persen atau 354 dari 355 TPS. Tinggal satu TPS yang belum masuk. 

Pasangan M Syahrial-Ismail jauh mengungguli tiga pasangan lain, yakni pasangan nomor urut 2, Rolel Harahap-Romay Noor yang memperoleh 15.385 suara atau 20,80 persen, pasangan nomor urut 1 Milvan Hadi-Tengku Dirkhansyah Abu Subhan Ali yang mendapat 13.476 suara atau 18,22 persen, dan nomor urut 3 Hamlet Sinambela-Surya Darma AR yang memperoleh 10.091 suara atau 13,64 persen.

Dalam Pilkada ini, M Syahrial menghadapi Rolel Harahap, calon pejawat yang sebelumnya menjabat Wakil Wali Kota Tanjung Balai. Rolel juga merupakan Ketua DPD II Partai Golkar Tanjung Balai, partai yang menaungi Syahrial.

Rival lainnya, Milvan Hadi juga sempat diperhitungkan. Dia adalah putra mantan Wali Kota Tanjung Balai, Sutrisno Hadi.

Partisipasi pemilih di Kota Tanjung Balai bisa dibilang cukup baik. Angkanya mencapai 75.135 atau 64,26 persen dari 116.929 pemilih yang sudah terdata di 354 TPS.

Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Arifin Saleh Siregar menilai kemenangan Syahrial tidak terlepas dari modal yang dimilikinya. Menurut Arifin, ada dua modal yang diperlukan paslon untuk memenangkan Pilkada, yaitu modal ekonomi dan sosial.

"Kalau itu sudah dipenuhi maka kemenangan calon bakal mulus. Kita tahu orangtuanya merupakan pengusaha di Tanjung Balai dan terkenal dermawan. Itu modal ekonomi dan sosialnya," kata Arifin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement