REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Calon independen atau perseorangan wali kota dan wakil wali kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar) memenangi Pilkada serentak 2015.
Berdasar rekapitulasi suara formulir model C1, calon perseorangan Ramlan Nurmatias dan Irwandi meraup 17.002 suara atau 41,97 persen. Angka tersebut mengalahkan incumbent, Ismet Amzis dan Zulbahri yang hanya memperoleh 10.982 suara atau 27,11 persen.
Calon Wakil Wali Kota, Irwandi mengatakan, dirinya merupakan satu-satunya calon independen, dari lima pasangan yang maju sebagai calon kepala daerah. Menurutnya, kemenangan ini menandakan ekspetasi masyarakat mencari opsi lain, yang selama ini cenderung ke partai.
"Sekarang muncul calon perseorangan, ternyata ekspektasi publik luar biasa, ini sejarah" ujar dia kepada Republika, Kamis (10/12).
Ia mengatakan, dukungan masyarakat terhadap dirinya sangat luar biasa. Syarat dukungan minimal yang ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk calon independen, yaitu 10 persen dari jumlah penduduk, dapat terlampaui. Irwandi mengatakan, dirinya mendapat 32 ribu dukungan KTP dan tanda tangan basah dari 73 ribu penduduk Kota Bukittinggi.
"Yang jelas bagaimanapun, ada kecenderungan masyarakat mencari figur yang betul-betul bisa membangun persepsi untuk kepentingan masyarakat," tutur Irwandi.
Ia mengatakan, dalam Pilkada, sosok atau figur tidak bisa dikesampingkan. "Apalagi, kita tak bisa maju sebagai kepala daerah, kalau kita tidak punya investasi, jadi ini kata kuncinya," kata dia.
Irwandi berujar, motivasi calon kepala daerah dari perseorangan harus sampai kepada masyarakat. Ia mengatakan, dirinya bersama calon wali kota Ramlan, melaju karena ingin membangun Bukittinggi yang maju.
Ia menuturkan, dirinya bukan ingin maju menjadi kepala daerah yang hanya mencari kekuasaan saja. "Ini tanggung jawab. Insya Allah masyarakat cukup tahu kami benar-benar ingin merubah kondisi Bukittinggi lebih baik," ujar Irwandi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika