Kamis 10 Dec 2015 00:56 WIB
Pilkada Serentak

Hasil Hitung Cepat, Sani-Nurdin Unggul di Pilkada Kepri

Ilustrasi Pilkada Damai, Pilkada Serentak
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Pilkada Damai, Pilkada Serentak

REPUBLIKA.CO.ID, KEPRI -- Hasil hitungan cepat lembaga Charta Politika, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Sani-Nurdin, untuk sementara unggul dalam Pilkada Provinsi Kepulauan Riau.

Dari data masuk hingga 97,33 persen, Sani-Nurdin berhasil meraih suara 53,4 persen dibandingkan pesaingnya Soerya-Ansar 46,6 persen. Pasangan ini unggul sekitar tujuh persen dari 300 sampel TPS yang tersebar di seluruh Kepri.

"Margin error tidak lebih dari satu persen. Jadi, kemungkinan berubah sangat kecil. Kalau pun terdapat perubahan tidak signifikan," kata peneliti Charta Politika perwakilan Batam Salamet Munawar, Batam Center, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (9/12).

Ia mengatakan, Sani-Nurdin unggul di lima kabupaten/kota. Antara lain Kabupaten Karimun (73 persen : 27 persen), Kabupaten Lingga (61 persen : 39 persen), Kabupaten Natuna (51 persen : 49 persen), Kota Batam (51 persen : 49 persen), dan Kota Tanjungpinang (54 persen - 46 persen).

Sedangkan pasangan nomor urut 2 Soerya-Ansar hanya unggul di 2 kabupaten, yakni Kabupaten Bintan (36 persen : 64 persen) dan Kabupaten Kepulauan Anambas (39 persen : 62 persen).

Menanggapi kemenangan itu, Sani mengaku bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada rakyat Kepri. Namun, ia enggan gegabah dan terlalu terlena, lantaran proses penghitungan serta rekapitulasi suara masih terus berlangsung.

"Yang penting sekarang, kawal suara itu di TPS, PPK, KPU Kabupaten/Kota hingga provinsi. Amankan, jangan sampai berkurang atau hilang, " katanya di Sekretariat Sani-Nurdin, Jalan Royal Sincom 8-9 Blok E, Batam Center.

Sani juga meminta kepada semua pihak untuk tetap menjaga suasana kondusif, aman dan damai, sebagaimana telah berlangsung di Kepri selama ini. "Suasana inilah yang harus senantiasa kita jaga dan pertahankan," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement