Kamis 10 Dec 2015 03:13 WIB

Sejumlah Pemilih Mengaku Buta Informasi Cagub-Cawagub

Petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) melakukan penghitungan suara Pilkada Tangerang Selatan di TPS 25 Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (9/12).
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) melakukan penghitungan suara Pilkada Tangerang Selatan di TPS 25 Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sejumlah pemilih di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), yang telah memberikan suaranya pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) provinsi tersebut mengaku buta dan tidak tahu informasi tentang calon yang dipilihnya.

"Saya memilih karena kewajiban sebagai warga negara saja, terkait calon itu tidak terlalu paham," kata salah seorang warga pemilih, Hasan Basri di Padang, Rabu.

Dia mengaku ikut memilih karena telah mendapat surat panggilan dari Tempat Pemilihan Suara (TPS) nya. Menurutnya surat panggilan tersebut merupakan undangan yang wajib dihadiri dan dilakukan.

"Bagaimana bisa menolak kalau itu panggilan dari KPU yang merupakan aparat pemerintah," kata dia.

Meskipun tidak terlalu paham, dia berharap calon yang dipilihnya mampu memenangkan suara terbanyak dan menjadi gubernur.

Sementara itu peneliti dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Heroik Muttaqin menilai kategori pemilih pada pilkada akan beragam pada beberapa daerah.

Ada yang memilih berdasarkan unsur ketokohan calon, namun ada juga yang memilih berdasarkan kepentingan politik semata. Selain itu katanya ada juga pemilih yang datang berdasarkan dorongan atau motivasi untuk ikut pemilu tersebut.

Kesemua jenis pemilih ini sangat menentukan jumlah partisipasi masyarakat pada suatu pemilu, ucapnya.

Senada dengan itu Kordiv Sosialisasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar Nova, Indra juga menilai partisipasi pemilih akan beragam. Sesuai kondisi dan motivasi yang dimiliki masing-masing, ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement