Rabu 09 Dec 2015 06:01 WIB

Bunuh Diri, Badan Pria Ini Terbelah Dua

Rep: c30/ Red: Bilal Ramadhan
Bunuh diri (ilustrasi)
Bunuh diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditemukan seorang pria yang belum diketahui identitasnya tewas di stasiun kereta api (KA) Palmerah. Diduga, korban sengaja bunuh diri dengan menabrakkan dirinya pada kereta yang melintas.

Kejadian ini bermula saat tiba-tiba seorang pria nekat ingin melompat dari atas peron stasiun KA Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (7/12) semalam. Kejadian tersebut langsung dicegah oleh Suherman (33) yang tak lain adalah security di Stasiun Palmerah. Pria tersebut langsung di keluarkan.

"Dia sempat berontak saat hendak dikeluarkan, tapi berhasil dikeluarkan juga," ujar Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubbag Humas) Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Polisi Suyatno melaporkan pada Republika.co.id, Selasa (8/12).

Namun, tambahnya, tak berapa lama setelah ada kereta Tanah Abang menuju Kebayoran Lama saksi yang mengeluarkan pria tersebut menemukan korban sudah tak bernyawa tertabrak kereta. Akibat tindakan nekat tersebut, korban terseret kereta hingga 50 meter dan badannya terbelah menjadi dua.

"Terseret hingga potongan badannya tercecer 50 meter, korban diduga mengalami gangguan jiwa," ujarnya.

Menurut Suyatno, kira-kira korban yang belum diketahui namanya ini berusia 40 tahun. Dan saat ini, kata dia korban sudah dibawa ke rumah sakit Cipto Mangunkusumo.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement