Selasa 08 Dec 2015 23:35 WIB

Investasi di NTB Didominasi Penanam Modal Asal AS

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Foto udara hamparan lahan pertanian padi di kawasan persawahan Kabupaten Lombok Barat, NTB, Senin (25/5).
Foto: Antara
Foto udara hamparan lahan pertanian padi di kawasan persawahan Kabupaten Lombok Barat, NTB, Senin (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BKPM-PT) Provinsi Nusa Tenggara Barat mengungkapkan total realisasi nilai investasi 2015 telah mencapai Rp 9,8 triliun. Angka itu mengalami peningkatan sebanyak Rp 3,6 triliun dari tahun 2014 yang hanya Rp 6,2 triliun.

Sektor pertambangan dan pariwisata masih menjadi penyumbang terbesar investasi yang berada di NTB.

Kepala BKPM-PT Ridwansyah mengatakan realisasi investasi penanaman modal dalam negeri hingga September 2015 mencapai Rp 722,630 miliar dan penanaman modal asing mencapai Rp 9,131 triliun.

Sementara itu, realisasi investasi yang paling tinggi di kabupaten adalah Kabupaten Sumbawa Barat mencapai Rp 3,9 triliun. “Untuk PMDN, realisasi investasi sebesar Rp 722,630 miliar. Untuk PMA, realisasi investasi sebesar Rp 9,131 triliun,” ujarnya.

Ia menuturkan, investasi di kabupaten Lombok Barat mencapai Rp 2,630 triliun, Lombok Utara Rp 749 miliar, kabupaten Bima sebesar Rp 4,44 miliar dan kabupaten Sumbawa sebesar Rp 21,47 miliar dan kabupaten Dompu sebanyak Rp 538,56 miliar.

Menurutnya, investor yang banyak menanamkan investasi di NTB berasal dari Amerika Serikat. Terkait dengan prospek investasi tahun 2016, dirinya mengatakan tengah mengajak pengusaha asal China agar bisa menanamkan investasi di NTB. Bahkan, trend saat ini jumlah wisatawan asal China yang berkunjung ke Indonesia relatif meningkat.

“Ini kesempatan kita di NTB. Apalagi, di mega proyek Global Hub di KLU, sudah dilirik oleh BUMN China yakni, SFECO yang akan menggandeng perusahaan Rusia (RIG) untuk membangun kilang minyak di kawasan itu dalam waktu dekat ini,” katanya. .

Ridwansyah mengatakan kegiatan promosi investasi terus gencar dilakukan agar bisa mendorong pembangunan dan kemajuan daerah.

“Kami di NTB siap menyambut arah kebijakan investasi Pak Presiden Jokowi  ke Indonesia yang memfokuskan pada empat sektor yakni, maritim, energi, pertanian dan industri kedepannya,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement