REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) gelar seminar tiga taman nasional, di Kampus STP, Selasa (8/12).
Seminar digelar, berasal dari riset dan penelitian mahasiswa STP di tiga taman nasional di Indonesia. Yakni, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (Sulawesi Selatan), Taman Nasional Danau Sentarum (Kalimantan Barat) dan Taman Nasional Betung Kerihun (Kalimantan Barat).
Menurut Dosen STP, Beta Budistyorini, selama ini mahasiswa hanya mengetahui teori dan konsep. Setelah diterjunkan langsung ke taman nasional, mereka bisa melihat apa yang terjadi dan melakukan penelitian di lokasi tersebut.
Studi destinasi wisata, kata dia, diharapkan dapat memberikan keputusan terkait destinasi wisata. Tema ini diangkat, karena ada bbrapa hal, kebijakan pengelolaan dan ada perbedaan konflik pengelolaan. Jadi, mahasiswa mencoba mendalami kondisi tersebut.
"Karena kunjungan wisata, bisa berkualitas. Bagaimana solusi yang bisa mengayomi kedua belah pihak," katanya.
Hasil penelitian mahasiswa, kata dia, akan diberi pada pengelola daerah dan pemerintah pusat. Selain itu, hasil penelitian pun akan di ubah dalam bentuk jurnal.
Diharapkan, kata dian dengan ekowisata minat khusus ini bisa mendorong masyarakat lokal untuk ikut melestarikan kawasan taman nasional.
Sementara menurut mahasiswa yang melakukan penelitian, Wilman, Ia dengan teman-temannya melakukan penelitian di Desa Ekowisata Malemba Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat. Pengalaman selama disana, pendidikan masih sangat memperihatinkan. Ia pun, sempat mengajar Bahasa Inggris pada siswa SD.
"Saya lihat, dari segi ekonomi sudah bagus dilihat dari teknologi yang dimiliki ada solar cel. Tapi, tak banyak wisatawan yang bisa mereka layani," katanya.