Selasa 08 Dec 2015 07:48 WIB

Regulasi Penanganan Bencana Masih Lemah

Rep: c27/ Red: Hazliansyah
Simulasi penanganan bencana
Foto: Antara Foto/Yusran Uccang
Simulasi penanganan bencana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdatul Ulama  M. Ali Yusuf mengatakan advokasi ke pemerintah penting untuk tanggap bencana. Termasuk persoalan aturan penanggulangan bencana yang masih begitu lemah.

"Penggulangan bencana idealnya masuk dalam rencana pembangunana pemerintah baik nasional dan daerah," ujar Ali di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (7/12).

Pemerintah pusat maupun daerah dinilai perlu pendampingan untuk membuat regulasi yang tepat agar bisa menanggulangi bencana secara tepat. Menurut Ali, regulasi yang tepat merupakan salah satu poin penting yang mendukung penanggulangan bencana dengan cepat.

(baca: Dampak Bencana Alam, Kunjungan Wisman ke Jatim Turun 13 Persen)

"Seringnya tidak ada dana untuk upaya preventif," kata Ali mengungkapkan permasalahan yang ditemui di lapangan.

Seperti permasalahan pengerukan kali yang dangkal, pembentukan drainase, hingga pembiayaan persiapan bencana sering kali terabaikan.

Ia juga menekankan masyarakat penting untuk ikut mengawal regulasi-regulasi pemerintah seputar penanganan bencana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement