REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dalam perkara dugaan pencatutan nama pemimpin negara, dalam perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia, tengah menjadi sorotan publik.

Beragam tanggapan publik dalam menyikapi sidang perkara yang menyeret nama Ketua DPR Setya Novanto. Sejak persidangan dimulai, publik yang gemas dengan jalannya sidang kemudian menanggapi dengan membuat taggar #Pertanyaan MKD serta #Yang Mulia, yang berisi komentar-komentar lucu atas pertanyaan-pertanyaan anggota MKD.

Tidak hanya menyampaikan sikap melalui twitter atau Facebook, tanggapan pun diberikan melalui audio visual, seperti yang dilakukan oleh Eka Gustiwana. Komposer muda ini, membuat video musik yang menampilkan potongan-potongan jalannya sidang perdana MKD, termasuk dialog-dialog yang menarik.

Dalam video klip itu menampilkan adegan pemeriksaan yang dilakukan MKD terhadap Menteri ESDM Sudirman Said. Video klip dimulai perdebatan apakah sidang MKD harus berlangsung secara terbuka atau tertutup.

Eka Gustiwana pun mengedit perdebatan tersebut menjadi nyanyian yang menghibur dan lucu. Video klip juga menampilkan perdebatan apakah rekaman pembicaraan antara Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha Riza Chalid dan bos Freeport harus didengarkan atau tidak, yang lagi-lagi dibuat menjadi lagu yang menghibur.

Kemudian ditampilkan juga adegan dimana Sudirman Said merasa sedang dihakimi oleh anggota MKD, padahal dia adalah pelapor.

"Tidak ada maksud pribadi, untuk menyerang siapapun. Apa bila dewan ini ingin menjaga kehormatan, orang yang mengadu harusnya dilindungi, bukan diperlakukan, sebagai orang yang bersalah," katanya.

Di tangan Eka Gustiwana, jalanya sidang yang alot dan penuh perdebatan panas, 'disulap' menjadi sebuah video musik yang lucu dan menghibur. Seperti diketahui Eka bukan pertama kali membuat video klip semacam ini, sebelumnya ia juga sempat membuat video klip serupa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika