Kecurigaan polisi rupanya benar, dua pria yang dimaksud adalah Yoko dan Imam, dua orang pelaku upaya percobaan pencurian sepeda motor di kawasan Ngempon. Saat itu juga ketiganya diringkus polisi.

Namun pelaku lain berinisial D yang juga kos sekitar 200 meter dari tempat kos Retno ini telah kabur. “Dari tempat kos terangka Retno, kami amankan pula dua sepeda motor yang diduga merupakan hasil serta sarana aksi kejahatan kawanan ini,” jelas Herman, Senin (7/12).

Setelah dilakukan pengembangan, tambahnya, polisi mengamankan seluruhnya tiga buah sepeda motor hasil aksi kejahatan kawanan ini.

Yakni Suzuki Satria FU nomor polisi H 3511 UV, hasil kejahatan dengan tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Klepu, Suzuki Satria FU tanpa pelat nomor polisia TKP Randugunting serta  Honda Vario hasil kejahatan di Desa Randugunting, Kecamatan Bawen.

“Adapun sepeda motor Yamaha Vega yang dijadikan saran aksi kejahatan ini juga hasil aksi kejahatan dengan TKP di wilayah Ngaliyan, Kota Semarang,” lanjutnya.

Sementara itu, tersangka Retno mengaku diajak tersangka Yoko. Ia nekad melakukan tindakan yang melanggar hukum ini karena beban kebutuhan hidup yang ditanggungnya sebagai orang tua tunggal.

“Anak saya dua masih kecil- kecil. Sementara penghasilan sebagai pemandu karaoke lepas selama ini juga tidak mencukupi,” ungkapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika