Senin 07 Dec 2015 13:17 WIB

Ini Penyebab Mengapa Listrik di Jabodetabek Sering Padam

Listrik padam (ilustrasi)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Listrik padam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski dekat dengan pusat pemerintahan dan bisnis, namun pemadaman listrik kerap kali melanda wilayah Jakarta Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi (Jabodetabek). Untuk mengatasi hal ini PT PLN (Persero) mulai awal 2016 akan membangun puluhan gardu induk untuk mengatasi pemadaman listrik di wilayah Jabodetabek.

"Ini akan kita lakukan di awal tahun depan, pendanaan sudah ada, tidak ada masalah, izin dari pemda sudah ada," kata Direktur Utama PLN Sofyan Basir di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (7/12).

Sofyan menyebutkan beberapa waktu lalu pihaknya sudah melapor ke Menteri ESDM, Menteri BUMN bahwa ada infrastruktur yang perlu diperbaiki terkait listrik di Jakarta dan sekitarnya.

"Kejadian ini sudah lama, 6-7 tahun lalu harusnya ada perbaikan, ada overload gardu induk di Jabodetabek," katanya.

Ia menyebutkan selama ini tidak diperbaiki, tidak diupgrade, tidak ditambah,karena kesulitan dalam pembebasan lahan, maupun menarik kabel transmisi di atas perumahan di Jakarta. "Membuat kabel bawah tanah juga nggak mudah," katanya.

Ia menyebutkan baru beberapa waktu lalu pihaknya duduk bersama Gubernur DKI, Menteri BUMN membahas masalah itu. Gubernur DKI memerintahkan stafnya untuk memprioritaskan jalur-jalur kabel PLN, gardu, pengantian trafo. "Kita juga akan pinjam tanah pemda, BUMN, TNI, tanah pemerintah. Kami akan melakukan itu. Mudah-mudahan Perpresnya juga akan keluar untuk melaksanakan itu sehingga kami dapat mengamankan Jakarta tidak padam-padam lagi," katanya.

Menurut dia, kalau tidak diperbaiki karena hambatan-hambatan yang ada justru akan memperparah. karena itu masyarakat harus memahami bahwa kepentingan PLN untuk kepentingan yang lebih luas. "Jadi diharapkan masyarakat menyambut baik, dan mudah-mudahan galian buat di bawah tanah akan segera kami buat 10 meter di bawah permukaan tanah," katanya.

Ia menyebutkan untuk jalur yang di atas yang tegangannya 500 ribu KV, untuk keliling Jakarta ada beberapa gardu induk yang harus dibangun. " 61 gardu induk baru yang selama ini terlambat pembangunannya,yaitu ada di Kebayoran, Pluit, Pondok Indah, mungkin ada di tengah-tengah perumahan harus kami bangun, sehingga kami harus beli lahannya," katanya.

Ia menyebutkan satu gardu induk yang besar membutuhkan 4-6 lokasi. Satu lokasi kira-kira perlu 10-20 hektare lahan di pinggiran kota. "Kami berharap masyarakat memberikan lahannya, atau izin atasnya dilewati kabel transmisi," kata Sofyan Basir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement