REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku membutuhkan dana sekitar Rp 90 triliun untuk membersihkan 13 sungai yang bermuara di Teluk Jakarta. Dana tersebut bakal digunakan untuk saluran air limbah.
"Kita bisa kerjasama sama dengan Budapest sebenarnya. Jadi semua pengelolaan sungai ini harus dibuat air limbahnya," kata Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Jumat (4/12) di Balaikota Jakarta.
Ahok mengataka,n Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mengejar perencanaan pemberntukan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Katanya, pemrpov telah membucarakan hal tersebut bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Sudah saya sampaikan lebih baik kita gunakan teknologi terbaru lah jangan teknologi yang lama," katanya.
Ahok mengatakan, selama ini pembangunan IPAL dikelola oleh pemerintah pusat. Katanya, pemerintah provinsi siap mengembangan pembangunan IPAL tersebut kalau pemerintah pusat tidak sanggup.
"Saya bilang nggak apa-apa, kasih tahu saya aja, pipanya mana, desainnya mana. Kalau mereka nggak mau bikin, tulis surat sama saya, bahwa ini diserahin DKI, itu saja saya lagi tunggu," katanya.
Sebelumnya, ratusan kilogram ikan ditemukan mengambang tak bernyawa di sepanjang pantai Ancol. Hal itu disebut-sebut lantaran pencemaran air sungai yang mengalir ke Teluk Jakarta.