REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Vice President Corporate Communication PT Garuda Indonesia (Persero) tbk Benny S Butarbutare menjelaskan, dua pesawat garuda yang bersenggelonan di hanggar Garuda Maintenance Facility (GMF) tak membawa penumpang. "Ketika peristiwa senggolan tersebut terjadi, kedua pesawat sedang dalan proses hendak menjalani maintenance rutin dan sedang tidak membawa penumpan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id Kamis (3/12).
Dia mengatakan, insiden kecil yaitu senggolan di ujung sayap (wing tip) melibatkan dua pesawat Garuda Indonesia jenis B777-300ER. Dia menjelaskan peristiwa senggolan tersebut terjadi bukan di terminal operasional bandara, melainkan di areal parkir hangar GMF atau di areal dekat bengkel perbaikan pesawat Garuda Indonesia.
(Baca Juga: Dua Pesawat Garuda Bersenggolan di Hanggar).
Benny mengataka insiden ringan itu tidak mengganggu operasional penerbangan Garuda Indonesia. Ia menambahkan, insiden senggolan tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB di Hanggar GMF. Ketika itu, salah satu pesawat sedang ditarik ke GMF dari apron dan kemudian menyenggol pesawat yang sedang di parkir di wilayah hanggar empat.
"Akibat senggolan tersebut telah mengakibatkan ujung sayap (wingtip) salah satu pesawat mengalami robek kecil dan saat itu juga segera dilakukan penanganan cepat oleh teknisi terlatih GMF," lanjutnya.
Ia melanjutkan, mengingat insiden tersebut tergolong kerusakan ringan, hanya memerlukan pengerjaan sekitar 15 jam dan diharapkan sudah dapat beroperasi kembali esok hari.
Namun demikian, sebagai langkah korektif terhadap setiap insiden dan guna mendapatkan pola penanganan yang tepat dan segera secara tercatat, pihak Garuda Indonesia, ia tegaskan, tetap melakukan investigasi atas kejadian tersebut.