Selasa 01 Dec 2015 21:04 WIB

Pertuni Sleman: Simulasi Sangat Penting

Rep: c97/ Red: Andi Nur Aminah
 Petugas menunjukkan alat bantu braile bagi pemilih tuna netra dan surat suara dalam Pilpres 2014 di Kantor Pusat Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin (30/6).  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Petugas menunjukkan alat bantu braile bagi pemilih tuna netra dan surat suara dalam Pilpres 2014 di Kantor Pusat Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin (30/6). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Sleman, Hendro Saputra menuturkan simulasi menghadapi Pilkada serentak sangat penting dilakukan, terutama bagi penyandang tunanetra. Sebab para penyandang tuna netra perlu contoh dan pendampingan khusus untuk menyumbangkan suaranya dalam pemilihan bupati mendatang. 

“Pencoblosannya cukup mudah kalau ada pendamping,” kata Hendro, Selasa (1/12). Dia sendiri tidak mempermasalahkan apakah pendampingan harus dilakukan oleh petugas KPPS atau dari pihak keluarga pemilih. Karena pada dasarnya keduanya sama saja

Hendro mengaku sudah mengetahui biodata masing-masing calon bupati dan wakil bupati Sleman melalui buku braile yang dibagikan KPU. Hendro mengimbau agar para difabel tidak golput meskipun mereka memiliki keterbatasa. 

(Baca Juga: KPU tak Sanggup Penuhi Seluruh Kebutuhan Pemilih Difabel).

Komisioner KPU Sleman Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Hubungan Masyarakat (Humas) Indah Sri Wulandari menuturkan, simulasi pemilihan bagi penyandang tunanetra juga merupakan layanan KPU untuk memfasilitasi mereka. “Harapannya setelah ada simulasi ini para pemilih tunanetra bisa melakukan pencoblosan dengan lancar pada 9 Desember nanti,” ujarnya.

Menurut Indah simulasi saat ini dilakukan menggunakan template yang sama persis dengan aslinya. Tujuannya agar para pemilih tidak kaget saaat melakukan pencoblosan. Sebab pada Pilpres lalu para pemilih sempat kaget karena template yang digunakan saat simulasi dan pencoblosan berbeda. “Dulu kan simulasinya pakai template kotak, tapi pencoblosan templatenya lingkaran,” kata Indah. 

Tidak hanya itu, KPU Sleman juga telah menyediakan buku dengan hurup braile yang berisi biodata calon bupati. Fasilitas tersebut disediakan untuk menyosialisasikan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman yang bertarung dalam Pilkada pada para pemilih tunanetra.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement