REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim atau Conference of Parties (COP) ke-21 United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) resmi digelar. Acara pembukaan konferensi tahunan tersebut digelar di Parc des Expositions Le Bourget, Paris, Senin (30/11) pukul 10.55 waktu setempat.
Ada 150 kepala negara dan kepala pemerintahan, dari 196 anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang hadir dalam Konferensi Perubahan Iklim itu. Presiden RI Joko Widodo termasuk salah satu pemimpin dunia yang hadir di dalamnya.
Presiden Jokowi tiba di lokasi acara pukul 09.15 waktu setempat. Turun dari mobil, Jokowi, yang mengenakan setelan jas hitam, langsung disambut Presiden Perancis Francois Hollande, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon serta Sekretaris Eksekutif UNFCCC Christiana Figueres.
Acara pembukaan COP 21 secara resmi baru dimulai 1,5 jam setelah Presiden tiba. Karenanya, untuk memanfaatkan waktu yang ada, Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Presiden Serbia Tomislav Nikolić untuk membahas rencana kerjasama bidang ekonomi.
Sekitar pukul 11.30 waktu setempat, upacara pembukaan KTT Perubahan Iklim dimulai. Bersama dengan ratusan pemimpin dunia lain, Jokowi hadir dan ikut berfoto dalam seremoni pembukaan konferensi. Dalam sesi itu, para pemimpin dunia menyatakan komitmennya untuk mencegah perubahan iklim bersama-sama.
Setelahnya, Presiden menghadiri Leaders Event on Forest and Climate Change, yakni pertemuan dengan negara-negara yang memiliki hutan, antara lain Norwegia, Inggris, Jerman dan Peru.
Kemudian, bersama dengan para pemimpin dunia lain, Presiden melanjutkan kegiatannya dengan mengikuti jamuan makan siang resmi oleh Presiden Perancis Francois Hollande dan Presiden COP 21 Laurent Fabius.
Hingga berita ini ditulis, sesi pidato resmi Presiden Jokowi dalam COP 21 belum dimulai.