Senin 30 Nov 2015 18:12 WIB

JK: Masyarakat Jatim Berjiwa Gotong Royong Tinggi

Rep: Andi Nurroni/ Red: Andi Nur Aminah
  Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --  Ketua PMI Pusat HM Jusuf Kalla menyebut masyarakat Jawa Timur (Jatim) memiliki jiwa gotong royong tinggi. Hal itu ditandai dengan dengan tingginya donasi darah dari Jatim dan tercatat paling tiunggi di Indonesia. 

Karena itu  pula, sebanyak 500 orang mendapatn penghargaan Satya Lencana Tanda Kehormatan Sosial untuk Donor Darah Sukarela (DDS) 75 kali tahun 2015. Dari jumlah itu, 224 orang di antaranya berasal dari Surabaya. 

Kalla mengatakan, salah satu milik kita yang sangat berharga adalah darah, karena darah tidak bisa kita beli di toko maupun apotik. "Darah hanya bisa diperoleh dari manusia ke manusia sesuai dengan ungkapan ‘setetes darah kita adalah kehidupan bagi orang lain’,” kata dia, Senin (30/11).

Kalla menyampaikan, Jatim selalu menyumbangkan donasi darah terbesar di Indonesia. Menurut Kalla, hal tersebut membuktikan bahwa masyarakat Jatim  menyadari pentingnya menolong sesama. Apalagi dalam perkembangan zaman seperti saat ini, dia menyebutkan semakin banyak orang bekendara dan angka kecelakaan terus meningkat. 

(Baca Juga: Donasi Darah Jawa Timur Tertinggi di Indonesia)

Mereka yang terkena musibah itu, Kalla mengatakan, memerlukan darah untuk kelangsungan hidupnya. “Semua pengurus PMI Jatim harus tanggap dalam menghadapi bencana, dan terjun langsung dalam memberikan bantuan tanpa membedakan golongan, agama dan kepercayaan,” kata dia. 

Sementara Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyampaikan, apa yang dilakukan para pendonor sukarela merupakan upaya menyejahterakan sesama, khususnya yang membutuhkan. Karena darah yang didonorkan, kata dia, tidak dapat diganti dengan zat apapun. 

“Terobosan baru diperlukan untuk meningkatkan kelestarian dan penambahan donor darah sukarela di masa yang akan datang sekaligus peningkatan  kuantitas dan kualitas darah transfusi dapat terjamin,” kata Soekarwo yang juga menjabat Pelindung PMI Provinsi Jatim.

Soekarwo mengimbau para pimpinan, baik di instansi pemerintah maupun swasta, untuk menggerakkan pegawainya agar menjadi DDS melalui PMI yang tersebar di Jatim. Segenap jajaran PMI Jatim, dia mengatakan harus berkomitmen untuk selalu meningkatkan dan membina kelestarian DDS serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 

“Menyumbang darah adalah misi kemanusiaan, karenanya sinergi mesti dilakukan oleh semua pihak. Semoga dengan kepengurusan yang baru PMI Jatim bisa menjalin mitra dengan pemerintah dalam menjalankan misi mulia ini,” ujar dia. Andi Nurroni

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement