Senin 30 Nov 2015 17:08 WIB

Pria dan Wanita Tergeletak Secara Misterius di Lapangan Banyumas

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Ilham
Pingsan (ilustrasi).
Foto: en.bestpicturesof.com
Pingsan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Dua orang berbeda jenis kelamin berusia setengah baya ditemukan tergeletak di lapangan Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas, Senin (30/11). Tidak diketahui, kenapa lelaki dan perempuan tersebut berada di sana dengan kondisi tak mampu bergerak. Dugaan sementara, mereka korban kejahatan dengan modus pembiusan.

Hingga Senin petang, kedua orang tersebut masih dalam kondisi tidak sadar dan mendapat perawatan di RS Wisnu Husadha Desa Notog Kecamatan Patikraja. Tidak ditemukan adanya kartu identitas pada korban. "Kita juga tidak tahu apakah keduanya itu pasangan suami isteri atau bukan. Kita masih belum bisa menanyai kedua korban, karena masih belum sadar,'' kata Kapolsek Patikraja, AKP Yuliono.

Dia mengungkapkan, pada saat ditemukan, polisi hanya menemukan kunci mobil dan STNK mobil Honda Jazz dan uang senilai Rp 135 ribu. STNK mobil tersebut tertulis atas nama Suwartno dengan nopol AA 84414 SE. ''Dari nopol-nya, mobil tersebut berasal dari Temanggung. Kita sudah koordinasi dengan Polres Temanggung melalui Polres Banyumas untuk melacak pemilik STNK tersebut,'' kata dia.

Kapolsek menyebutkan, kedua korban diduga menjadi korban pembiuasan. Hal ini ditandai dengan ditemukannya botol minuman air kemasan di samping tubuh korban. ''Korban ditemukan warga di pinggir lapangan Desa Pegalongan yang memang jauh dari pemukiman dan berada di tengah lingkungan persawahan,'' katanya.

Kepala Dusun I Desa Pegalongan, Supardi menyebutkan, kedua korban ditemukan di lapangan Desa Pegalongan oleh warga yang hendak pergi ke sawah. ''Keduanya ditemukan sekitar pukul 05.30,'' kata Supardi.

Pada saat ditemukan, korban yang laki-laki masih dalam kondisi setengah sadar. Namun, ketika ditanya identitas dan alamatnya, korban sudah tidak bisa menjawab. Dia hanya menepuk saku celananya, yang ternyata berisi dompet gantungan kunci beserta kunci mobil. Setelah itu, korban benar-benar menjadi tidak sadar.

''Kita juga tidak sempat bertanya mengenai identitas kedua korban. Setelah itu, kita langsung memberitahukan kejadian ke Polsek Patikraja,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement