Senin 30 Nov 2015 14:52 WIB

Ridwan Kamil Rancang Wisata Sejarah Bung Karno

Rep: C26/ Red: Ilham
Sukarno, Ethel Kennedy, Robert Kennedy
Foto: arsip nasional
Sukarno, Ethel Kennedy, Robert Kennedy

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) berencana membuat wisata sejarah Bung Karno di kota kembang. Menurut dia, peran Kota Bandung tidak bisa dilepaskan dari sejarah kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Emil mengatakan, berbagai peristiwa besar terjadi di bumi pasundan ini. Salah satunya sejarah kehidupan pendiri bangsa, Sukarno. Karena itu, masyarakat bisa meneladaninya lewat wisata.

"Saya sedang menyiapkan wisata sejarah bertema wisata sejarah Bung Karno yang sedang disusun karena banyak turis yang tanya ke saya wisata apa lagi yang ada di Bandung," kata Emil saat memberikan sambutan dalam bedah buku di Museum Sri Baduga, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/11).

Ia berharap warganya tidak meninggalkan sejarah yang merupakan cikal bakal kebudayaan bangsa yang lahir dari Bandung. Kota Bandung banyak menjadi saksi kehidupan Bung Karno.

Ia merencanakan membangun wisata sejarah yang tersebar di beberapa tempat. Sebab, Bandung sangat luas dan sejarah Bung Karno terjadi di beberapa tempat. Wisata sejarah ini akan dirangkum secara tematik.

 

"Macam-macam wisatanya seperti di kampusnya di ITB, rumahnya Bung Karno, sampai penjaranya di Banceuy," katanya.

Ia juga berencana membuat sedikit wisata di Gedung PT Pos Indonesia yang disebut menjadi saksi bisu pertemuan Bung Karno dengan Bung Hatta. Kata dia, semakin banyaknya kontribusi pemerintah terhadap sejarah, maka semakin besar kekayaan bangsa Indonesia yang bisa diwariskan ke anak cucu. "Tidak hanya sebatas omongan-omongan saja."

Menurutnya, adanya wisata justru membantu pelajar dan kalangan umum untuk lebih memaknai arti sejarah. Bukan hanya sekadar mempelajari dan menghafalkan kejadian seperti yang banyak diajarkan di sekolah.

Dengan mengunjungi lokasi terjadinya peristiwa sejarah, maka akan terasa hikmat yang sesungguhnya daripada hanya mendengarkan guru menjelaskan. "Menurut saya yang relevan mengajarkan sejarah adalah mengajarkan hikmah jadi bukan hanya tanggal tapi kenapa dan dampaknya apa. Sehingga si anak-anak paham bahwa di balik peristiwa ada nilai yang terkandung," katanya.

Selain wisata sejarah Bung Karno, Emil juga ingin menggali peristiwa sejarah lainnya di Bandung yang dapat dipublikasikan. Sebelumnya Emil juga sudah merenovasi penjara Bung Karno di Banceuy dan membuat jalan bernamankan Dr. Ir. Sukarno. Ini menjadi salah satu sumbangsih penghargaan kepada Presiden Pertama Indonesia tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement